Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengungkapkan bahwa Indonesia masih terus berkomitmen dalam ekonomi berkelanjutan
"Stagflasi belakang lebih parah pada ekonomi berkembang dalam jangka pendek daripada lingkungan itu sendiri," tegas Mahendra.
Menurut Mahendra, saat ini dunia tidak hanya sedang mengadapi tantangan berupa krisis iklim tetapi juga krisis ekonomi yang menyebabkan terjadinya deindustrialisasi. Selain itu meningkatnya ketegangan geopolitik kawasan juga harus menjadi prioritas perhatian. Mahendra mengatakan, sebagai lembaga yang bertanggung jawab terhadap industri keuangan Tanah Air, OJK tengah berupaya mengimplementasikan pengelolaan sumber daya keuangan yang lebih berkelanjutan. Ia menyebut fokus pembangunan berkelanjutan tidak hanya pada mitigasi dampak perubahan iklim, tetapi juga harus menyentuh seluruh sektor.
Ia mengatakan, saat ini OJK terus mendorong implementasi taksonomi hijau bagi seluruh industri keuangan Tanah Air. Lewat taksonomi hijau ini, OJK mendorong seluruh pihak di industri keuangan untuk lebih menerapkan prinsip berkelanjutan dalam menjalankan usaha."Kami membuka kesempatan di setiap sektor [keuangan mengembangkan taksonomi hijau] dan modelnya harus terus dikembangkan. Ini yang harus kami revisi berdasarkan realitas baru yang terjadi," ujar Mahendra.
Menurut Mahendra, hingga kini OJK terus menyiapkan perangkat dan role models dalam implementasi taksonomi hijau tersebut. Tak hanya dalam pelaporan, taksonomi hijau juga mendorong industri keuangan untuk lebih memberi prioritas pembiayaan dan dukungan kepada perusahaan ramah lingkungan.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Bahlil: Kinerja Perekonomian Mengarah pada Pertumbuhan Ekonomi BerkualitasBahlil Lahadalia menyatakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2022 sudah mengarah ke pertumbuhan ekonomi berkualitas.
Weiterlesen »
OJK Sebut Potensi Ekonomi Digital Indonesia Capai US$330 MiliarUntuk mencapai potensi tersebut, pemerintah, bank sentral, dan OJK melakukan koordinasi dan kerja sama yang sangat erat.
Weiterlesen »
OJK Ingin Startup dan Perusahaan Digital Makin EfisienOJK sebut ada tiga faktor tantangan sekaligus potensi bagi startup, khususnya perusahaan keuangan digital saat ini.
Weiterlesen »
OJK Buka Suara Soal Keluhan Kuota Antrean Idebku OJK HabisOJK akhirnya buka suara soal keluhan masyarakat atas kuota antrean habis di situs idebku. Begini penjelasannya!
Weiterlesen »
Dunia Gelap! OJK Beberkan Nasib Pinjol di 2023OJK melihat pertumbuhan penyaluran dana dari fintech P2P lending akan mengalami perlambatan pada tahun depan.
Weiterlesen »
Tumbuh Pesat, OJK Optimistis Ekonomi Digital Indonesia Tembus Rp 5.148 Triliun di 2030 |Republika OnlineIndonesia dinilai sudah berada pada jalur pertumbuhan yang kuat untuk mencapai target
Weiterlesen »