Pakar Hukum Pidana, Asep Iwan Iriawan meminta Ketua Mahkamah Agung (MA) untuk menyatakan diri atas ketidakbecusannya mengurus MA, menyusul kabar OTT KPK.
Asep juga berpendapat bahwa Komisi Yudisial harus ikut bertanggung jawab apabila ada hakim agung yang terlibat karena KY yang mengusulkan nama-nama hakim agung.
Apabila pejabat struktural MA yang terlibat, dia mengusulkan agar ikatan primordial dan emosional di MA harus dihentikan. OTT KPK di Mahkamah Agung ini dinilai Asep sebagai sesuatu yang memalukan. Sebab, Mahkamah Agung merupakan peradilan tertinggi. “Kalau sekarang benar terjadi di lingkungan gedung Mahkamah Agung, pejabatnya, siapa pun, entah itu hakim agung, entah itu pejabat struktural, atau pegawai Mahkamah Agung, ini sangat memalukan, memuakkan, mengerikan sekali.”Menurutnya kejadian ini menandakan bahwa kasus korupsi di lingkungan gedung Mahkamah Agung tidak selesai. Pasalnya, kasus korupsi di Mahkamah Agung bukan sekali ini terjadi.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Apakah Pelaku Perintangan Penyidikan Pembunuhan Brigadir J Bisa Bebas dari Hukum Pidana?Kejagung terus berharap berkas kasus pembunuhan Yosua baik kasus pembunuhan berencana maupun perintangan penyidikan atau “obstruction of justice” yang...
Weiterlesen »
KPK Masih Kumpulkan Bukti Terkait OTT di Lingkungan MA |Republika OnlineFirli sebut bukti dibutuhkan untuk menetapkan status hukum.
Weiterlesen »
Gerindra Tempuh Jalur Hukum Terkait Baliho yang Dinilai Jegal Prabowo 'Nyapres'“Kami tidak mau berspekulasi di ranah publik, kami memilih untuk melakukan jalur hukum,” katanya.
Weiterlesen »
Zelensky Minta PBB Hukum RusiaMengenakan kaos militer hijau, yang menjadi ciri khasnya sejak Rusia melancarkan invasi ke Ukraina, Zelensky, mengatakan bahwa Rusia telah melanggar nilai-nilai PBB.
Weiterlesen »