Setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden terpilih pada akhir 2020, ada lonjakan optimisme di antara para pelaku bisnis terkait hubungan dengan China. Kini...
pesimis hubungan antara kedua negara bakal membaik dari ketegangan yang muncul pada era pemerintahan Trump. Hal ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh asosiasi bisnis.
"Ada tingkat harapan dan optimisme begitu Biden memasuki kantor, dimana ada keyakinan bahwa hubungan akan membaik," ucap Alan Beebe selaku Presiden AmCham China seperti dilansir CNBC.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Perang Rusia vs Ukraina: China Bakal Sulit Capai Target PDB 5,5 Persen | Ekonomi - Bisnis.comUntuk dunia, pertumbuhan target PDB China hingga 5,5 persen tidak akan cukup untuk mengimbangi hambatan perang Rusia vs Ukraina.
Weiterlesen »
Produk China Makin Ramai: Chery Daftarkan Omoda 5, GWM Boyong Kabin Ganda Seri P | Otomotif - Bisnis.comChery telah menyatakan siap untuk membuka kembali operasinya di Indonesia. Sedangkan GWM tengah mengincar pasar besar kelima di Asia, yakni kawasan Asean.
Weiterlesen »
Australia Kembali Desak China Kecam Serangan Rusia ke Ukraina |Republika OnlineBeijing dapat memiliki peran signifikan dalam menghentikan perang antara kedua negara
Weiterlesen »
Australia Kecewa China 'Diam' Soal Rusia di Ukraina, Takut Pertumpahan Darah Berlanjut - Pikiran-Rakyat.comAustralia mengkhawatirkan pertumpahan darah semakin tak terhentikan apabila China terus membiarkan Rusia seenaknya pada Ukraina.
Weiterlesen »
Jauhi Jor-joran, Operator Seluler di China dan India Jadi BesarSaat mengumumkan laporan keuangan, Dian Siswarini, Presiden Direktur dan CEO XL Axiata mengatakan akan mengakhiri kompetisi jor-joran harga murah layanannya. - Tekno
Weiterlesen »
Saham China ditutup anjlok, perpanjang kerugian untuk hari keempatSaham-saham China ditutup lebih rendah pada perdagangan Senin, memperpanjang kerugian untuk hari keempat berturut-turut dengan indikator utama Bursa Efek Shanghai, Indeks Komposit Shanghai anjlok 2,17 persen.
Weiterlesen »