Pelatih klub sepak bola Arema asal Chili, Javier Roca, pada Minggu (2/10) mengatakan 'sejumlah fans tewas di pelukan pemain' dan mengklaim polisi yang menembakkan gas air mata sudah bertindak 'kelewat batas,' dalam tragedi di stadion Kanjuruhan, Malang.
Pelatih klub sepak bola Arema asal Chili, Javier Roca, pada Minggu mengatakan "sejumlah fans tewas di pelukan pemain" dan mengklaim polisi yang menembakkan gas air mata sudah bertindak "kelewat batas," dalam tragedi di stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan sedikitnya 125 orang.
"Yang paling menyedihkan adalah ketika para korban akan ditangani oleh dokter tim. Sekitar 20 orang datang dan empat sudah tewas. Fans tewas di pelukan pemain," kata Roca kepada lembaga penyiaran Spanyol,Polisi, yang menggambarkan peristiwa itu sebagai "kerusuhan," mengatakan mereka berusaha memaksa ribuan fans untuk kembali ke area tempat duduk dari lapangan dan menembakkan gas air mata setelah dua petugas tewas.Stadion itu menampung 42.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Kerusuhan Terjadi Usai Arema FC Kalah Lawan Persebaya, Ada Korban Jiwa!Sejumlah pendukung Arema FC menjadi korban dalam kerusuhan yang terjadi usai Arema FC kalah Lawan Persebaya.
Weiterlesen »
Dikalahkan Persebaya, Pelatih Arema FC Akui Siap Dipecat - Bola.netJavier Roca angkat bicara ihwal kekalahan anak asuhnya pada laga lanjutan Liga 1 2022/2023, kontra Persebaya Surabaya.
Weiterlesen »
Cerita Pilu Pelatih Arema Lihat Korban Tragedi Kanjuruhan BergelimpanganPelatih Arema FC bicara soal tragedi di Stadion Kanjuruhan, yang menewaskan ratusan suporter. Ia menyaksikan langsung korban bergelimpangan. TragediKanjuruhan
Weiterlesen »
Ini Penyebab Tragedi Kanjuruhan dari Kacamata Pelatih AremaJavier Roca, pelatih Arema FC, bercerita bagaimana Tragedi Kanjuruhan bisa terjadi. Ia menilai ada beberapa aspek penyebabnya!
Weiterlesen »
Air Mata Suparti Menitik, Putranya Belum Ditemukan usai Kerusuhan Sepak Bola Arema FC vs PersebayaSuparti tak dapat membendung air matanya. Kepanikan melandanya usai sholat subuh. Puteranya, Budi tak kunjung pulang setelah pamit pergi ke Stadion Kanjuruhan,...
Weiterlesen »