Peluang Industri Halal dan Momentum Kemandirian Ekonomi Menyongsong Satu Abad NU

Deutschland Nachrichten Nachrichten

Peluang Industri Halal dan Momentum Kemandirian Ekonomi Menyongsong Satu Abad NU
Deutschland Neuesten Nachrichten,Deutschland Schlagzeilen
  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 110 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 47%
  • Publisher: 92%

SECARA historis, embrio berdirinya NU berasal dari tiga organisasi. Ketiganya bergerak dalam bidang yang berbeda.

Nahdlatut Tujjar pada tahun 1918 yang bergerak dalam bidang ekonomi, Taswirul Afkar yang bergerak dalam bidang keilmuan dan budaya pada 1922, dan Nahdlatul Wathan yang bergerak dalam bidang politik melalui bidang pendidikan pada 1924. Ketiga organisasi ini merupakan pilar NU yang meliputi wawasan ekonomi kerakyatan, wawasan keilmuan, sosial budaya, dan wawasan kebangsaan.

Pembentukan Nahdlatul Tujjar sebagai basis ekonomi kerakyatan menandakan bahwa para kiai menyadari sepenuhnya bagaimana ekonomi memegang peran yang sangat penting sebagai katalisator kemajuan peradaban, sekaligus sarana dakwah yang efektif. Namun demikian, sektor ekonomi utamanya pada kanal-kanal bisnis dan usaha memiliki tantangan terkait pengelolaan, terutama pada aspek profesionalisme dan keberlanjutan usaha.

Data dari Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan, pada 2020 dan 2021 sebanyak 90,48% dari 11.868 pesantren telah memiliki unit usaha. Bahkan, sebanyak 2,58% memiliki lebih dari 2 jenis usaha. Namun demikian, tidak diimbangi dengan pengelolaan secara profesional. Dalam artian, mayoritas dari pesantren masih banyak yang bergerak secara sporadis, yang dampaknya pada pemberdayaan ekonomi hanya berimbas secara parsial.

Sebutlah Pesantren Al-Ittifaq di Ciwidey, Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Pesantren Sidogiri Pasuruan, dan tentu masih banyak lagi. Atas inisiasi dan inovasi pada aktivitas bisnisnya, roda perekonomian terus bergerak dengan dinamis, yang manfaatnya dapat dirasakan secara universal. Setidaknya, hal ini dapat dilihat dari keberadaan madrasah dan pesantren yang telah membuktikan bagaimana dampak sosial ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat sekitar.

Kemandirian ekonomi umat Nahdlatul Ulama merupakan bagian dari semangat yang digaungkan oleh KH Hasyim Asyari dengan menarik relasi antara agama dan ekonomi. Semangat dan etos tersebut dituangkan dalam kombinasi teologis dan fikihnya, yakni menunaikan salat, maka kegiatan ekonomi dipandang sebagai subordinasi dari kewajiban kepada Tuhan untuk memenuhi keseimbangan hidup .

Peningkatan kesejahteraan warga Nahdlatul Ulama juga menjadi salah satu program unggulan yang diimplementasikan melalui berbagai program strategis penguatan ekonomi, yang telah dirancang oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama , di antaranya menjalin kerja sama dengan Kementerian BUMN untuk membentuk 250 Badan Usaha Milik NU, serta Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah terkait pengembangan kewirausahaan yang ditargetkan dapat diikuti sebanyak 10.000 orang wirasantri dalam satu tahun.

Wir haben diese Nachrichten zusammengefasst, damit Sie sie schnell lesen können. Wenn Sie sich für die Nachrichten interessieren, können Sie den vollständigen Text hier lesen. Weiterlesen:

mediaindonesia /  🏆 2. in İD

Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen



Render Time: 2025-04-02 12:30:42