Pemilu Malaysia, Partai Anwar Ibrahim Unggul dalam Hitung Cepat TempoDunia
TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Perdana Menteri Muhyiddin Yassin dan Anwar Ibrahim bersaing ketat dalam pemilihan umum ke-15 Malaysia atau pemilu Malaysia GE-15. Partai Pakatan Harapan yang dipimpin Anwar Ibrahim unggul dengan meraih 81 kursi, sementara Perikatan Nasional pimpinan Muhyiddin Yassin tertinggal dengan mendapatkan 73 kursi. Partai Barisan Nasional menempati urutan ketiga dengan 30 kursi.
Saat ditanya bagaimana dia akan mencegah apa yang terjadi pada 2020 ketika anggota parlemen membelot hingga mengakibatkan runtuhnya pemerintahan Pakatan Harapan, Anwar menjawab, “Undang-undang anti berpindah haluan sudah diberlakukan.”Dia mengacu pada undang- undang penting yang mulai berlaku pada 5 Oktober yang bertujuan untuk mencegah anggota parlemen berpindah partai politik.Klaim senada diungkapkan pula oleh bekas Perdana Menteri Muhyiddin Yassin.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Malaysia Gelar Pemilu Hari Ini, Mahathir dan Anwar Ibrahim Kembali BersaingPemungutan suara untuk Pemilihan Umum ke-15 Malaysia telah dimulai secara resmi hari ini!
Weiterlesen »
Pemilu Malaysia Hari Ini, Anwar Ibrahim Hadapi Blok Muslim-MelayuPemilu Malaysia digelar hari ini, dengan 21,1 juta pemilih, akan memilih 222 anggota parlemen yang bisa menentukan perdana menteri mendatang
Weiterlesen »
Pemilu Malaysia, Anwar Ibrahim dan Mahathir Mohamad Bersaing dengan PM Ismail Sabri YaakobMalaysia menggelar pemilihan umum pada Sabtu (19/11/2022), setelah setahun instabilitas politik di negara itu.
Weiterlesen »
Pemilu Malaysia, Anwar Ibrahim Hadapi Blok Muslim-MelayuPemilu Malaysia digelar pada Sabtu, 19 November 2022. Sebanyak 21,1 juta akan memilih 222 anggota parlemen yang bisa menentukan perdana menteri.
Weiterlesen »
Pemilu Malaysia : Anwar Ibrahim Diperkirakan Memimpin Persaingan KetatPemimpin oposisi veteran Anwar Ibrahim diperkirakan akan memperoleh kursi terbanyak di parlemen tetapi gagal mencapai mayoritas pada Pemilu Malaysia
Weiterlesen »