Kebijakan penetapan DMO 30% hanya membuat harga CPO tambah liar di pasar internasional dan memicu bocornya CPO ke luar negeri
DIREKTUR Center of Economic and Law Studies Bhima Yudhistira merasa bahwa kebijakan kenaikan kuota kewajiban pasokan domestik atau domestic market obligation menjadi 30% untuk crude palm oil yang ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan sebaiknya dibatalkan saja.
"Yang membuat harga CPO makin mahal bukan hanya soal perang di Ukraina dan Rusia, tapi kebijakan pemerintah sendiri. Itu sangat disayangkan," ungkapnya kepada Media Indonesia, Minggu . Menurutnya, kondisi saat ini bukan disebabkan karena kurangnya pasokan CPO di dalam negeri, melainkan CPO yang ada terbagi antara kebutuhan biodisel dan minyak goreng."Jadi masalah pasokan di dalam negeri itu kan rebutan B30 dengan minyak goreng. Akar masalahnya di situ. Kebijakan DMO 30% tidak menyelesaikan masalah," tegas Bhima.
Menurut Bhima, aturan ini juga nantinya dikhawatirkan akan berakhir kepada pelarangan ekspor total CPO karena kepatuhan DMO yang rendah.Bhima merasa bahwa memang idealnya pemerintah menindak tegas perusahaan CPO yang tidak patuh aturan DMO.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Pengusaha Keberatan Aturan DMO Sawit 30%, Fakta Ini DiungkapGabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) keberatan dengan kenaikan DMO minyak sawit.
Weiterlesen »
Ekspor Terhambat, Pengusaha Minyak Sawit Tolak Aturan DMO 30%Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (Gimni) menolak kebijakan baru pemerintah yang menaikkan DMO untuk CPO menjadi 30% dari sebelumnya hanya 20%. Gabungan...
Weiterlesen »
Pengusaha Minyak Nabati Keberatan dengan Ketentuan DMO 30 PersenLangkah pemerintah menaikkan kuota kewajiban memenuhi kebutuhan dalam negeri (DMO) jadi 30 persen dinilai bakal merusak industri hulu minyak sawit. Kuota DMO 20 persen sudah mencukupi kebutuhan minyak goreng domestik. Ekonomi AdadiKompas
Weiterlesen »
Kebijakan DMO Sawit Mulai Makan Korban, Pabrik Oleokimia Stop ProduksiKEBIJAKAN kewajiban pasok dalam negeri atau domestic market obligation (DMO) yang dibarengi dengan penetapan harga atau domestic price obligation (DPO) minyak sawit memakan korban.
Weiterlesen »
Keberatan DMO Sawit Naik Jadi 30%, Pelaku Industri: Memojokkan!Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Sahat Sinaga mengaku bingung mengenai kebijakan pemerintah menaikkan DMO.
Weiterlesen »
Asosiasi Menolak Pengenaan DMO 30% Minyak Kelapa Sawit'Dengan konkret kami menolak kebijakan DMO 30%. Ini bukan menyelesaikan masalah, malah memperuwet,' kata Sahat
Weiterlesen »