Pengeboman di Pakistan Tewaskan 4, Termasuk Mantan Hakim Agung

Deutschland Nachrichten Nachrichten

Pengeboman di Pakistan Tewaskan 4, Termasuk Mantan Hakim Agung
Deutschland Neuesten Nachrichten,Deutschland Schlagzeilen
  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 54 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 25%
  • Publisher: 63%

Pengeboman di jalan dan serangan senjata yang terjadi secara terpisah pada hari Jumat (14/10) di Pakistan barat daya menewaskan sedikitnya empat orang, termasuk seorang mantan hakim agung.

Pengeboman di jalan dan serangan senjata yang terjadi secara terpisah pada hari Jumat di Pakistan barat daya menewaskan sedikitnya empat orang, termasuk seorang mantan hakim agung.

Kekerasan tersebut terjadi pada larut malam di Baluchistan, provinsi terbesar di Pakistan, tetapi memiliki sedikit jumlah penduduk. Wilayah itu berbatasan dengan Iran dan Afghanistan. Para pejabat mengatakan bahwa sebuah bom rakitan menghantam dua kendaraan yang membawa warga sipil dan pasukan keamanan di distrik Mastung, sekitar 75 kilometer tenggara ibu kota provinsi, Quetta. Ledakan itu menewaskan tiga orang dan melukai lima lainnya, termasuk pasukan keamanan.Tidak ada yang langsung mengaku bertanggung jawab atas pengeboman itu.

Secara terpisah, pejabat senior polisi provinsi mengatakan orang-orang bersenjata menyergap dan membunuh seorang mantan ketua hakim agung di mahkamah konstitusi Islam Pakistan, yang dikenal sebagai Mahkamah Syariah Federal di Baluchistan ketika dia sedang dalam perjalanan pulang dari salat magrib di sebuah masjid di distrik asalnya, Kharan.

Sebuah kelompok pemberontak terlarang, yang dikenal sebagai Tentara Pembebasan Baluchistan, mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan mantan hakim Muhammad Noor Meskanzai.

Wir haben diese Nachrichten zusammengefasst, damit Sie sie schnell lesen können. Wenn Sie sich für die Nachrichten interessieren, können Sie den vollständigen Text hier lesen. Weiterlesen:

voaindonesia /  🏆 15. in İD

Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen

Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.

Hakim Agung dan Sekretaris MA Mangkir dari Panggilan KPKHakim Agung dan Sekretaris MA Mangkir dari Panggilan KPKKedua hakim ini sedianya diperiksa sebagai saksi kasus suap pengurusan perkara di MA dengan tersangka Hakim Agung nonaktif Sudrajat Dimyati. KPK
Weiterlesen »

Sambo Segera Sidang, Ini Pendapat Mantan Hakim Agung Gayus Lumbuun!Sambo Segera Sidang, Ini Pendapat Mantan Hakim Agung Gayus Lumbuun!Sidang perdana kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat, dengan tersangka Ferdy Sambo dan Bharada Richard Eliezer akan digelar secara terpisah.
Weiterlesen »

KPK jadwal ulang panggil Hakim Agung Gazalba Saleh dan Sekretaris MAKPK jadwal ulang panggil Hakim Agung Gazalba Saleh dan Sekretaris MATak hadir karena tugas dinas, KPK jadwalkan ulang pemanggilan terhadap Hakim Agung Gazalba Saleh dan Sekretaris MA Hasbi Hasan untuk diperiksa sebagai saksi terkait kasus Hakim Agung nonaktif Sudrajad Dimyati.
Weiterlesen »

Perjuangan Hidup Firli Menginspirasi, Jadi Modal Dukungan 2024Perjuangan Hidup Firli Menginspirasi, Jadi Modal Dukungan 2024Integritas Firli dinilai terbukti dengan ditangkapnya pejabat mulai dari kepala daerah, menteri hingga yang terbaru hakim agung Mahkamah Agung.
Weiterlesen »

Setelah Sudrajat Dimyati, KPK Telusuri Hakim Agung Lainnya dalam Perkara Dugaan Suap di MAKPK telah memanggil Hakim Agung Gazalba Saleh dan Sekretaris Mahkamah Agung Hasbi Hasan terkait kasus dugaan suap di MA. Namun, keduanya tidak hadir memenuhi panggilan KPK dengan alasan melaksanakan tugas dinas. Polhuk AdadiKompas
Weiterlesen »

MA India Terpecah Terkait Larangan Berjilbab di SekolahMA India Terpecah Terkait Larangan Berjilbab di SekolahDua hakim agung di Mahkamah Agung India, Kamis (13/10), berbeda pendapat mengenai larangan mengenakan hijab atau jilbab di lembaga pendidikan dan mengusulkan agar masalah sensitif dibahas oleh tiga atau lebih banyak hakim. Hakim Hemant Gupta dan Hakim Sudhanshu Dhulia mengeluarkan keputusan...
Weiterlesen »



Render Time: 2025-03-04 12:43:32