Pakar Universitas Gadjah Mada (UGM) menyebut Kota Semarang dan Jakarta mengalami penurunan tanah tercepat di antara kota-kota besar di Indonesia.
- Heri Sutanta, dosen teknik geodesi Universitas Gadjah Mada , menyebut Kota Semarang dan Jakarta mengalami penurunan tanah tercepat di antara kota-kota besar lainnya di Indonesia.
Mengacu pada penelitian yang dia lakukan, kenaikan air laut di Semarang mencapai 3-5 milimeter per tahun. Di sisi lain, penurunan tanah terjadi hingga 9 sentimeter. “Ada kenaikan penurunan tanah 30 kali lebih besar dibanding kenaikan air laut global,” kata Heri, Jumat , dikutip dari“Hasil penelitian kita di Semarang, kondisi di Jakarta juga sama, penurunan tanah dipercepat oleh pemanfaatan air tanah yang berlebihan dan melebihi kapasitas imbuhannya,” terang Heri.
Menurut dia, banyak resapan air yang menjelma jadi kompleks perumahan, kawasan industri dan terdampak pembangunan infrastruktur. Akibatnya, imbuhan pada Cekungan Air Tanah kian menipis. Saat curah hujan tinggi, wilayah Semarang dan Jakarta jadi lebih rentan banjir karena posisi daratan di pesisir lebih rendah ketimbang permukaan air laut.Sampai Kapan Musim Hujan di Indonesia Tahun 2022/2023? BMKG: Tiap Pulau Beda, Ini PerkiraannyaSebagai tindakan jangka pendek, wilayah pemukiman dan industri di kawasan pesisir bisa dilindungi dengan tanggul laut. Pun, diperlukan pula banyak pompa untuk mengalirkan air dari sungai menuju laut.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Penurunan Tanah di Jakarta dan Semarang yang Picu Banjir Disebut Mirip, Pakar UGM Jelaskan SebabnyaDosen Teknik Geodesi Fakultas Teknik UHM Heri Sutanta menemukan fakta kemiripan penurunan tanah di Semarang dan Jakarta berdasarkan penelitiannya.
Weiterlesen »
Ini Hasil Penelitian UGM Soal Penurunan Tanah di Jakarta dan SemarangPeneliti UGM: Penurunan tanah dipercepat oleh pemanfaatan air tanah yang berlebihan dan melebih kapasitas.
Weiterlesen »
Pakar Transportasi UGM: WFH Bukan Jawaban Atas Kemacetan di JakartaSampai saat ini masih banyak masyarakat di Jakarta yang memilih menggunakan kendaraan pribadi sebagai alat mobilitas sehari-hari daripada memakai transportasi publik.
Weiterlesen »
Penurunan Tanah di Jakarta dan Semarang Perlu Ditangani Secara KomprehensifPercepatan penurunan tanah ini menyebabkan dua kota di Semarang ini sering dilanda banjir saat curah hujan tinggi karena pos isi daratan di pesisir lebih rendah daripada air permukaan laut.
Weiterlesen »
Ruko Kosong Mixue dan Konsep Marketing yang Sukses Kata Dosen UnairBegini Tanggapan Pakar Strategi Pemasaran UNAIR Soal Menjamurnya Gerai Mixue di Indonesia
Weiterlesen »
Cepat Berkembang di Indonesia, Ini Analisis Strategi Pemasaran Mixue |Republika OnlinePakar dari Unair menyoroti strategi pemasaran Mixue yang cepat menjamur di Indonesia.
Weiterlesen »