Penyakit Alexander Gangguan Saraf Langka yang Membuat Kepala Membesar TempoGaya
TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit Alexander adalah salah satu gangguan sistem saraf yang langka. Dampak dari penyakit ini meliputi kondisi kepala lebih besar dari biasanya, regresi mental, hingga gangguan perkembangan. Dokter Australia Dr. W. Stewart Alexander pertama kali mengidentifikasi penyakit ini pada 1949.Mengutip healthline. serabut saraf biasanya ditutupi oleh lapisan lemak, yang disebut mielin. Mielin melindungi serabut saraf dan membantu mereka mengirimkan impuls.
Penyakit Alexander dengan pada remaja menyumbang sekitar 14 persen dari semua diagnosis.Dewasa: Jenis ini memiliki gejala ringan. Itu dapat berkembang kapan saja setelah akhir masa remaja. Ini menyumbang 6 persen dari semua diagnosis penyakit Alexander.Cacat gen tampaknya tidak diturunkan, tetapi tampaknya terjadi secara acak. Menurut National Institutes of Health, hanya terdapat sekitar 500 kasus penyakit Alexander yang dilaporkan sejak 1949.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Tim dokter Sebut Kondisi Kesehatan Gubernur Papua dalam Tahap Pemantauan |Republika OnlineKondisi Lukas Enembe selama enam bulan terakhir cukup terpantau dengan baik.
Weiterlesen »
Dokter Tim Pastikan Pemain PSS Sleman dari Portugal Absen SebulanPemain PSS dari Portugal Ze Valente menderita cedera hamstring kaki kanan. Cedera itu didapat saat melawan Dewa United pada pekan kedelapan Liga 1 2022–2023.
Weiterlesen »
Ketua IDI Tangsel Tak Kunjung Keluarkan Izin Praktik, Tiga Dokter Umum Mengadu ke IDI Provinsi Banten3 dokter umum yang berpraktik di rumah sakit swasta di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel) mendatangi Sekretariat Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Banten
Weiterlesen »
Hadir di Rapimnas, dokter Agung Dukung AHY-AniesPartai Demokrat belum menentukan apakah bakal mengusung Anies sebagai capres atau cawapres
Weiterlesen »
Menkes Ungkap Penyebab Anak-Anak Takut ke Dokter Gigi, Ini AlasannyaKesehatan gigi dan mulut tidak bisa diabaikan, terutama pada masa tumbuh kembang anak, karena menjadi faktor pendukung utama dalam pemenuhan asupan gizi anak.
Weiterlesen »