Fokus operasi militer Rusia tak lagi 'hanya' di bagian timur Ukraina, kata Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov.
Dia menuduh Moskow menggunakan "buku strategi" yang sama seperti ketika merebut Krimea dengan menyelenggarakan referendum palsu pada 2014.
Pemerintahan" baru ini kemudian akan menyelenggarakan referendum untuk menjadi bagian dari Rusia, mungkin paling cepat September mendatang.Duta besar Rusia dan Ukraina untuk Indonesia Krimea telah dicaplok oleh Rusia pada 2014 setelah referendum yang dilaksanakan secara terburu-buru serta dipandang ilegal, tidak bebas, dan tidak adil oleh komunitas internasional. Hasil referendum: warga memilih bergabung dengan Rusia.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Gara-Gara Perang Rusia-Ukraina, Shakhtar Donetsk Tuntut FIFA Ganti Rugi Rp760 MiliarShakhtar Donetsk menuntut ganti rugi sebesar 50 juta euro atau sekitar Rp760 miliar dari FIFA atas biaya transfer yang hilang...
Weiterlesen »
Ukraina Sebut Syarat Negosiasi Damai, Salah Satunya Rusia Kalah PerangMenteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina Dmitry Kuleba menegaskan negosiasi damai dengan Moskow akan masuk akal hanya setelah kekalahan Rusia di medan perang. Menteri...
Weiterlesen »
TV Rusia: Keluarga Pasukan yang Tewas di Perang Ukraina Bisa Beli Mobil Bagus Pakai 'Uang Duka'TV Pemerintah Rusia mendapat sorotan setelah laporannya seolah mempromosikan 'keuntungan' dari kehilangan anak dalam Perang Ukraina.
Weiterlesen »
Rusia Denda Google Rp5,5 Triliun, Dianggap Melanggar Soal Perang RusiaPengadilan Rusia memberi denda pada raksasa pencarian Amerika Serikat (AS) Google lebih dari 21 miliar rubel (Rp5,5 triliun) pada Senin (18.7.2022). Pengadilan...
Weiterlesen »
Howitzer FH-70 jadi Andalan Ukraina Balas Serangan Rusia di DonbasMiliter Ukraina juga mengatakan bahwa serangan howitzer 155mm baru memusnahkan target Rusia selama pertempuran di wilayah Donbas
Weiterlesen »