Peristiwa 12 Januari Perjuangan Hak Pilih Perempuan di Amerika Serikat
Pada 12 Januari 1915, Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat memberikan suara 204-174 untuk menolak amandemen konstitusi agar memberi perempuan hak untuk memilih. Edwin Y. Webb, perwakilan NC yang menentang hak pilih perempuan, membuka debat tentang hak pilih perempuan di Kongres. Kongres memutuskan bahwa masalah tersebut harus diputuskan di tingkat negara bagian.
Tanggal 12 Januari 1915, amandemen Susan B. Anthony diperdebatkan selama lebih dari 10 jam di DPR sebelum gagal mencapai mayoritas dua pertiga yang dibutuhkan, dengan hanya 174 suara setuju dan 204 suara menentang. Shaw, presiden Asosiasi Hak Pilih Nasional, berkata,"Saya tidak bersyukur, tetapi pemungutan suara lebih baik dari yang saya harapkan."
Selama sisa tahun 1915, para pejuang hak pilih perempuan berfokus pada tiga tugas: mendapatkan perhatian nasional, memperluas jangkauan mereka ke daerah-daerah di mana pengaruh mereka kecil, dan menekan perwakilan untuk mendukung hak pilih secara terbuka. Banyak pria dan wanita terkenal memberikan pidato tentang hak pilih, termasuk mantan Presiden Theodore Roosevelt, Helen Keller dan gurunya Annie Sullivan Macey, dan pendidik Italia Maria Montessori.Lebih dari 500.000 tanda tangan dikumpulkan untuk petisi tentang hak pilih perempuan. Petisi sepanjang 18.
Pada bulan Desember, petisi tersebut sampai ke Washington DC dan Presiden Wilson setuju untuk menerimanya di Ruang Timur Gedung Putih.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Pidato Politik Ketua Umum PDI Perjuangan dalam Rangka HUT Ke-50 PDI PerjuanganKetua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik pada puncak HUT ke-50 PDIP di Jakarta, Selasa (10/1/2023). Acara dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, serta belasan ribu kader PDIP. ADV
Weiterlesen »
Pidato Megawati Soekarnoputri di HUT PDI Perjuangan dari Tahun ke TahunPDI Perjuangan memperingati hari ulang tahun ke-50 di JIExpo Kemayoran Jakarta, Selasa 10 Januari 2023.
Weiterlesen »
Presiden Jokowi: dengan Kepala Jernih, Negara Mengakui Terjadi Pelanggaran HAM BeratPresiden Jokowi: dengan Kepala Jernih, Negara Mengakui Terjadi Pelanggaran HAM Berat Jokowi
Weiterlesen »
Jokowi Pastikan Pulihkan Hak Korban Pelanggaran HAM Berat |Republika OnlinePresiden Jokowi memastikan akan memulihkan hak-hak korban pelanggaran HAM berat.
Weiterlesen »
Dua Korban Tewas Tertimbun di Tambang Emas Ilegal Sekatak, Salah Satunya merupakan Anggota TNIPeristiwa tersebut dilaporkan pada Senin 9 Januari, sekitar pukul 16.30 Wita.
Weiterlesen »
Presiden Jokowi 'atas nama negara' mengakui dan menyesalkan terjadinya pelanggaran HAM berat masa lalu - 'tanpa menegasikan' penyelesaian Yudisial - BBC News IndonesiaPresiden Joko Widodo mengatakan, sebagai kepala negara, dia mengakui dan menyesalkan terjadinya pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat di berbagai peristiwa. Presiden berjanji memulihkan hak-hak para korban secara adil.
Weiterlesen »