PT Kilang Pertamina Internasional mengalokasikan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sampai US$ 43 miliar untuk mengembangkan kilang minyak dan petrokimia atau Refinery Development Master Plan hingga tahun 2026. TempoBisnis
TEMPO.CO, Jakarta - PT Kilang Pertamina Internasional mengalokasikan anggaran belanja modal atau capital expenditure sampai US$ 43 miliar untuk mengembangkan kilang minyak dan petrokimia atau Refinery Development Master Plan hingga tahun 2026.Bila dirupiahkan, capex perusahaan migas pelat merah untuk mengembangkan kilan tersebut mencapai Rp 643,49 triliun. Perhitungan anggaran itu menggunakan asumsi kurs Rp 14.965 per dolar AS.
Tingginya harga minyak di pasar global menjadi momentum pemerintah untuk mengevaluasi proyek kilang di dalam negeri, apalagi Pertamina baru saja melakukan penyesuaian harga BBM dan LPG nonsubsidi.Sejumlah langkah ini diambil di tengah depresiasi rupiah sehingga berisiko mengerek nilai impor BBM dan LPG. PT Pertamina menyebutkan ada kebutuhan dana investasi hingga US$ 40 miliar atau sekitar Rp 569,44 triliun untuk bisa menyelesaikan proyek-proyek kilang yang tengah dijalankan.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Kejar Peningkatan Kilang Minyak, Energy Watch Sorot Iklim Investasi Belum Menarik | Ekonomi - Bisnis.comPenyederhanaan izin investasi pada sektor pengilangan minyak itu menjadi krusial di tengah upaya pemerintah untuk mengurangi beban impor bahan bakar minyak (BBM) dan LPG.
Weiterlesen »
BKPM Pastikan Insentif Tax Holiday Bagi Investor Pengembang Kilang | Ekonomi - Bisnis.comPemerintah akan memberikan insentif tax holiday bagi investor yang berminat untuk mendanai proyek pengembangan kilang atau Refinery Development Master Plan (RDMP).
Weiterlesen »
Pertamina Kalah Profit dari Petronas, Gara-gara Sering Tahan Harga BBM?Pertamina berhasil membukukan laba tahun 2021 sekitar Rp 29,3 triliun. Di tahun yang sama, Petronas berhasil meraup laba sekitar Rp 164,4 triliun.
Weiterlesen »
Jumbo! Thailand Bangun Smart City, Nilainya Rp 551 TThailand berencana untuk membangun smart city senilai US$ 37 miliar atau setara Rp 551 triliun (kurs Rp 14.900) di pusat industri dekat Bangkok.
Weiterlesen »
Industri Digital Indonesia Tumbuh Pesat, Belanja 2021 Tembus Rp 401 TriliunIndustri digital di Indonesia tumbuh pesat bahkan jadi tujuan investasi di kawasan Asia Tenggara, belanja 2021 tembus Rp 401 triliun digital
Weiterlesen »
Harga Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex Naik, Simak Daftar Harganya di 34 Provinsi - Tribunnews.comPertamina (Persero) menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), yakni jenis Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.
Weiterlesen »