Kondisi selter pedagang kaki lima atau PKL yang dibangun Pemkot Solo di Mojosongo, Jebres, pada 2018 lalu kini memprihatinkan.
Sutrisno merupakan pedagang kedelapan yang menempati los di selter PKL Mojosongo, Solo. Empat los di sampingnya kosong, tak ada penjual. Hanya tersisa etalase-etalase dan meja makan saja.
Namun, menurutnya, masih ada harapan dagangannya dilirik pembeli. Misalnya dengan memindahkan dan memusatkan para PKL di kawasan Taman Jayawijaya ke selter Mojosongo.Dengan begitu, pembeli akan didorong untuk datang dan selter PKL Mojosongo, Solo, akan ramai dikunjungi orang. Menurutnya, pembeli akan memilih tempat-tempat strategis seperti di pinggir jalan.
Hal itu karena selter memang sepi. “Ya pedagang Jayawijaya pindah ke sini, semua kumpul di sini. Meski ya enggak tentu [laris] ya,” katanya.Jenis Makanan Kurang Beragam Sementara makanan yang dijual tak cukup beragam. Mayoritas berjualan nasi sayur, wedangan, minuman seperti dawet dan es buah. Saat Bulan Puasa, selter lebih ramai orang mencari menu berbuka puasa.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Geng Remaja Aniaya PKL di Pogot, Satu MeninggalPenganiayaan berujung kematian terjadi di Jalan Pogot, Surabaya, Sabtu (26/3) malam. Seorang remaja mengalami luka akibat dianiaya kelompok geng remaja saat melintas di Pogot. Korban sempat dibawa ke rumah sakit. Namun, saat menjalani perawatan korban akhirnya meninggal dunia.
Weiterlesen »
Bayar Seikhlasnya, Lapak Baju Layak Pakai di Solo Ini Diserbu PembeliPasar murah digelar di Masjid K.H.Ahmad Badawi Kompleks SD Muhammadiyah 6 dan SMP MIS Surakarta, Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres, Solo.
Weiterlesen »
MotoGP Mandalika Diakui Beri Dampak Ekonomi yang Sangat Besar pada Wilayah Lombok dan SekitarnyaHotel-hotel maupun restoran di Lombok dan sekitar sirkuit ludes diserbu penggemar MotoGP
Weiterlesen »
Ribka Tjiptaning: IDI Lebih Baik Fokus Perjuangan Nasib Dokter dari Pada Pecat TerawanRibka menilai Terawan tidak melakukan kesalahan yang fatal maupun kesalahan yang merugikan orang banyak.
Weiterlesen »
Geng Remaja Aniaya PKL di Pogot, Satu MeninggalPenganiayaan berujung kematian terjadi di Jalan Pogot, Surabaya, Sabtu (26/3) malam. Seorang remaja mengalami luka akibat dianiaya kelompok geng remaja saat melintas di Pogot. Korban sempat dibawa ke rumah sakit. Namun, saat menjalani perawatan korban akhirnya meninggal dunia.
Weiterlesen »