Berikut ini adalah profil perusahaan Pharos Indonesia yang menjadi perusahaan pembuat obat sirup Praxion.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, SOLO - Awal Februari 2023, Indonesia kembali dikejutkan dengan laporan terbaru kasus gagal ginjal akut pada anak.
Penyakit tersebut lantas membuat orang tua pasien memutuskan untuk memberikan anak mereka obat penurunan demam yang dibeli di apotek dengan merk Praxion. "Dalam rangka kehati-hatian, meskipun investigasi terhadap penyebab sebenarnya kasus ini masih berlangsung, Badan Pengawas Obat dan Makanan sudah mengeluarkan perintah penghentian sementara produksi dan distribusi obat yang dikonsumsi pasien hingga investigasi selesai dilaksanakan," bunyi keterangan Kemenkes.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Kemenkes sebut pasien ginjal akut meninggal konsumsi obat PraxionKemenkes mengungkap jenis obat sirop yang dikonsumsi korban meninggal dunia akibat Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal di Jakarta, Rabu (1/2), bermerk Praxion yang dibeli di apotek.
Weiterlesen »
Peredaran obat sirop Praxion distop karena investigasi ginjal akutPemerintah melakukan penelusuran epidemiologi terkait penyebab pasti dua kasus terbaru Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal yang terjadi di Jakarta dengan menyetop peredaran produk obat sirop bermerk Praxion.
Weiterlesen »
Kemenkes Sebut Pasien Ginjal Akut Meninggal Konsumsi Obat Praxion |Republika OnlineSelain satu orang meninggal, ada satu kasus suspek gagal ginjal akut di DKI Jakarta.
Weiterlesen »
Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut, Peredaran Obat Sirop Praxion Disetop |Republika OnlinePraxion merupakan obat pereda demam yang diminum korban meninggal gagal ginjal akut.
Weiterlesen »
Pasien Gagal Ginjal Akut Minum Obat Praxion, Punya Obat Ini di Rumah?Tindakan BPOM terhadap kasus pasien gagal ginjal akut yang punya riwayat minum obat Praxion.
Weiterlesen »
Pemerintah Investigasi Ginjal Akut, Peredaran Obat Sirop Praxion Distop | merdeka.comPenelusuran kasus tersebut melibatkan Kemenkes, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), ahli epidemiologi, Labkesda DKI, Farmakolog, para guru besar, dan Puslabfor Polri.
Weiterlesen »