Properti masih dinilai sebagai aset teraman untuk investasi pada 2023 mendatang, meski ada sentimen terkait makro ekonomi.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Properti dinilai menjadi salah satu instrumen investasi teraman di tengah berbagai isu tantangan makro maupun ekonomi global pada 2023 mendatang.
Lebih lanjut, Panca menerangkan, terkait fluktuasi inflasi yang cenderung stabil, rendah risiko dalam jangka panjang, dan harga properti yang stabil dan meningkat dari tahun ke tahun. "Indonesia memiliki inflasi yang lebih rendah, kenaikan suku bunga yang lebih rendah, dan devaluasi mata uang yang lebih sedikit dibandingkan dengan pasar seperti Amerika Serikat dan Eropa," kata Steve beberapa waktu lalu.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Siap-Siap Harga Tiket Pesawat Meroket Jelang Natal dan Tahun BaruKenaikan harga tiket pesawat selama periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 atau Nataru 2023.
Weiterlesen »
Kemenhub Bakal Naikan Tarif Commuterline di 2023, Jadi Berapa?Tarif KRL Rencananya Naik di 2023 dari Rp. 3000 menjadi Rp. 5000. Baca selengkapnya di sini:
Weiterlesen »
IPO Perusahaan Bus Listrik Bakrie Diundur Jadi Awal 2023Mundur dari rencana, PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) memastikan anak usahanya, PT. VKTR Teknologi Mobilitas, siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal tahun 2023.
Weiterlesen »
Proliga 2023: Jakarta STIN BIN Masuk, Tim Putra Jadi 8 PesertaJumlah peserta tim putra di kompetisi Proliga 2023 bertambah, khususnya sektor putra. Jakarta STIN BIN menjadi peserta terakhir.
Weiterlesen »
BI Turunkan Proyeksi Inflasi 2023 Jadi 2,5-3,5 PersenGubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo meyakini inflasi akan terus menurun dengan memperkuat respons kebijakan moneter.
Weiterlesen »