Buat Bung Karno, sambutan spontan dari rakyat ialah hal yang lebih penting ketimbang hadirnya kepala daerah atau pejabat-pejabat setempat sesuai protokoler kenegaraan yang berlaku.
MEMBACA kolom Podium harian Media Indonesia yang ditulis Gaudensius Suhardi, penulis tertarik pada kalimat penutup artikel tersebut, 'jika semua pejabat diwajibkan untuk dijemput kepala daerah, lama-lama tugas utama kepala daerah ialah menjemput pejabat, bukan menghadirkan kesejahteraan rakyat'.
Masalah terbesar yang dihadapi yang bersangkutan ialah kenyataan Gedung Agung tidak mempunyai perangkat sendok, garpu, dan piring yang memadai. Mutahar harus putar otak tujuh keliling mencari cara mengatasi masalah besar tersebut. Bung Karno yang tidak paham kapan harus mulai memberikan sambutan menyerahkan sepenuhnya kepada teori Mutahar. Oleh sebab itu, selama jamuan berlangsung, yang bersangkutan harus berdiri di suatu pojok ruangan untuk memberikan aba-aba melalui kode jari tangan kapan Presiden harus memberikan sambutan. Kemudian kapan Presiden harus mengangkat gelas untuk bersulang dan seterusnya.
Sejak Joop Ave bertugas di Istana Merdeka, ialah yang mengatur segala macam tata cara yang harus dilaksanakan Presiden dan seluruh keluarganya, termasuk pengaturan jadwal tamu resmi Presiden dan Ibu Negara. Untuk tamu-tamu tidak resmi Bung Karno menolak untuk diatur dengan peraturan-peraturan protokoler yang ketat. Tamu-tamu tidak resmi di kala itu bebas keluar masuk Istana Merdeka cukup dengan lapor diri di piket jaga Istana Merdeka dan Istana Negara.
Segala macam urusan ‘tetek bengek’ yang membuat penulis kadang-kadang kesal karena tidak mengena di hati terpaksa harus dilaksanakan seperti cara berpakaian. Kejadian-kejadian tersebut ada di luar negeri. Di dalam negeri ‘dongengnya’ lain lagi, terutama bila Presiden berkunjung ke daerahdaerah di pelosok Tanah Air. Selain menggunakan pesawat kepresidenan Dolok Martimbang atau Lockheed Jetstar, kerap kali Bung Karno menggunakan kapal cepat Angkatan Laut RI Baruna yang siaga penuh 24 jam. Dalam kunjungankunjungan ke daerah, sering sekali Bung Karno keluar dari jadwal yang sudah ditetapkan protokol negara.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Perdagangan Senjata ke Negara-negara Eropa Dilaporkan MeningkatMenurut Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI), sebelum perang Ukraina pecah, impor senjata Eropa mengalami peningkatan yang nyata.
Weiterlesen »
Angkie Yudistia Minta Penyandang Disabilitas Juga Punya NIK: Setara Sebagai Warga NegaraStaf Khusus Presiden, Angkie Yudistia menilai pentingnya penerbitan Nomor Induk Kewarganegaraan (NIK) untuk penyandang disabilitas
Weiterlesen »
Kas Negara Aman, Sri Mulyani Tak Usah Buru-buru Tambah Utang!Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati diharapkan tidak terburu-buru dalam penerbitan surat utang negara (SUN) di tengah ketidakpastian global.
Weiterlesen »
Netizen: IKN Dibangun dengan Ritual Syirik, akan Jadi apa Negara ini?GELORA.CO - Pengguna media sosial menyoroti kegiatan Presiden Joko Widodo bersama 33 Gubernur se Indonesia yang mengadakan ritual kendi di I...
Weiterlesen »
Ini Logo Halal di Sejumlah Negara, Versi Terbaru Indonesia Termasuk Paling Beda |Republika OnlineLogo halal Indonesia disusun menyerupai sebuah wayang dan berwarna ungu.
Weiterlesen »