Takmir Masjid Al Falah Sragen mengadakan program belajar mengaji bagi para ojol dan pelaku UMKM setiap pagi. Setiap usai mengaji mereka mendapat Rp25.000/orang.
SOLOPOS.COM - Gapura masuk Masjid Al Falah Sragen dikemas dengan nuansa anak muda saat Ramadan, Jumat . Nuansa berbeda langsung terasa di Masjid Al Falah Sragen pada Ramadan kali ini. Kemeriahan langsung terlihat begitu memasuki gerbang masuk masjid yang terletak di Jl. Raya Sukowati Sragen ini.Dua baliho bergambar anak-anak muda bergaya terpampang di gapura masuk. Suasana masjid dikemas ala anak-anak muda. Ada tempat berswafoto dengan latar belakang baliho bertulisakan Ramadan Happiness.
Aktivitas ibadah pada Ramadan 2022 ini pun ada yang istimewa di Masjid Al Falah. Takmir masjid memfasilitasi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah , para tukang ojek online , tukang parkir, hingga pemulung untuk belajar membaca Al-Qur’an. Program itu merupakan pengembangan dari kajian setiap Sabtu pagi yang sudah berjalan selama 1,5 tahun terakhir.“Dulu itu ada yang namanya program bagi-bagi untuk UMKM, ojol, tukang parkir, dan pemulung.
Para peserta itu sudah tua-tua, yakni berumur 50-70 tahun. Mereka dikelompokkan berdasarkan tingkatan bacaannya, ada yang Iqra jilid 1, 2, sampai tartil Al Qur’an. Pangajarnya ada enam ustaz. Para peserta belajar membaca Al-Qur’an setiap hari sejak 1 Ramadan lalu kecuali Minggu. Mereka belajar setiap pagi. “Yang paling banyak ibu-ibu,” katanya.Mereka merasa nyaman belajar membaca Al Qur’an kemudian memberitahu teman-teman mereka sehingga peserta pengajian menjadi banyak.
“Jadi kajian Sabtu itu masih tetap jalan untuk 127 orang. Mereka mengaji 1,5 jam dan pulang mendapat beras 2 kg, telur -4 butir, minyak goreng ½ kg, dan mi intans 2-3 buah. Kalau belajar membaca Al-Qur’an itu hanya 45 menit dan pulangnya mendapat uang saku Rp25.000/orang sebagai pengganti mereka bekerja,” ujarnya.
Lutfi berkisah program itu muncul karena banyak pelaku UMKM, tukang parkir, tukang ojol, dan pemulung yang sering ke masjid. Takmir masjid melakukan pendekatan agar mereka mau mengaju dengan stimulus bantuan sembako.“Mereka itu mau mengaji kalau kebutuhan pokok mereka tercukupi. Maka masjid hadir menjadi solusi. Mereka bisa mengaji dan mendapatkan kebutuhan pokok setelah pulang mengaji. Yang penting mereka mau ke masjid dulu dan lama-lama mereka menjadi ikhlas,” jelasnya.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Alhamdulillah, Bantuan untuk Masjid Al Fatah Kowang Sragen MengalirBantuan untuk Masjid Al Fatah Kowang Ngargotirto, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah yang dirobohkan pada Februari 2022 itu masih terus mengalir.
Weiterlesen »
Ramadan, PMI Fasilitasi Donor Darah dari Masjid ke MasjidSelama bulan puasa saat ini, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Palangka Raya menggelar donor darah ramadan dari masjid ke masjid di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Weiterlesen »
Menjelajahi Masjid-Masjid Tertua di Solo, Ada Yang Hampir 500 TahunMenelusuri masjid-masjid tertua di Kota Solo, salah satunya ada yang berusia hampir 500 tahun dan merupakan peninggalan Kerajaan Pajang.
Weiterlesen »
Vaksin Booster di Pelataran Masjid Istiqlal, Buka Mulai Pukul 16.00-19.00 WIBDibuka sejak pukul 04.00 sore, sentra vaksinasi yang digelar oleh Polda Metro Jaya di pelataran Masjid Istiqlal menyediakan 1.000 dosis vaksin per harinya.
Weiterlesen »
Masjid Nabawi Dapat Wewangian 22 Kali Sehari dalam RamadanSebanyak 700 gram oud terbaik digunakan untuk wewangian masjid di siang hari.
Weiterlesen »
Sudinsos Jakpus Atur Strategi Cegah Manusia Gerobak Serbu Masjid dan TPU | merdeka.comSelain itu, pengawasan juga dilakukan di TPU Karet Bivak, TPU Kawi-Kawi, TPU Pasar Baru Barat dan TPU Petamburan.
Weiterlesen »