Perubahan kebijakan pupuk subsidi diyakini tidak naikkan harga pangan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mengubah kebijakan pupuk bersubsidi dari semula lima jenis menjadi hanya dua jenis pupuk yang disubsidi, yakni Urea dan NPK. Kementerian Pertanian meyakini, perubahan kebijakan itu tak akan menyebabkan kenaikan harga pangan, terutama komoditas pokok.
Sebaliknya, ia mengklaim, kebijakan itu justru mendapat dukungan dari kalangan petani, akademisi, hingga perguruan tinggi. Pasalnya, menurut Hatta, dengan hanya dua jenis pupuk bersubsidi, sasaran subsidi menjadi lebih fokus. Pakar Pertanian dari Universitas Padjajaran, Ronnie Natawidjaja, menuturkan, penyempitan jenis dan sasaran komoditas yang mendapatkan pupuk subsidi secara umum akan jauh lebih baik dari sebelumnya. Sebab, sasaran subsidi yang terlalu luas tidak akan memberikan hasil signifikan bagi peningkatan produksi pangan dan kesejahteraan petani.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Ledakan Pabrik V Pupuk Kaltim, Begini Update dari PolisiDari informasi yang dihimpun Polda Kaltimpada Sabtu malam, suhu di Pabrik V PKT masih mencapai 1.000 derajat celcius.
Weiterlesen »
PT Pupuk Kalimantan Timur Gunakan Motor Listrik untuk OperasionalPT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) dikabarkan telah menggunakan motor listrik untuk operasional perusahaannya. Simak selengkapnya di sini!
Weiterlesen »
Pupuk Kaltim Mulai Gunakan Motor Listrik untuk OperasionalDukung target Net Zero Emission 2060, Pupuk Kaltim memulai langkah menggunakan motor listrik untuk aktivitas dan kegiatan operasional di lingkungan perusahaan.
Weiterlesen »
35.000 Ton Limbah FABA 'Disulap' Pupuk Kaltim Jadi Batako-Paving BlockDirut PKT Rahmad Pribadi mengatakan inovasi pengelolaan limbah batu bara ini sebagai bagian dari upaya perusahaan di bidang Environmental, Social and Governance
Weiterlesen »
Pupuk Kaltim Olah 35 Ribu Ton Limbah Batu Bara Jadi Bahan Bangunan |Republika OnlinePupuk Kaltim berhasil mengolah limbah batu bara (FABA) menjadi aneka bahan bangunan
Weiterlesen »