Sebuah ranjau aktif peninggalan perang menewaskan empat anak di provinsi selatan Kandahar, Afghanistan.
Insiden itu terjadi di distrik Shah Wali Kot ketika sebuah ranjau yang tidak meledak tiba-tiba meledak selagi anak-anak sedang bermain di desa terpencil, kata kementerian lewat pernyataan.
Istilah ERW merujuk pada senjata yang tidak meledak dan bangkai senjata yang tak meledak oleh pejabat Afghanistan., ranjau antipersonel dan bangkai ERW dari sisa perang menewaskan atau melukai sekitar 120 orang setiap bulan di Afghanistan, menurut sumber resmi. Pada Jumat dua warga sipil tewas dan tiga lainnya terluka ketika sebuah ERW meledak di provinsi Paktia timur.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Minggu Depan, Taliban Izinkan Para Siswi Sekolah Menengah Kembali BelajarTaliban akan mengizinkan anak-anak perempuan di sekitar Afghanistan untuk kembali belajar di kelas ketika sekolah menengah dibuka minggu depan.
Weiterlesen »
Perang Makin Memanas, Kapal-kapal Perang Rusia Tiba di UkrainaSetelah cenderung andalkan pasukan darat selama invasi tiga minggu, Rusia kini kerahkan kapal perang amfibi dan kapal militer lainnya ke Ukraina. Rusia akhirnya...
Weiterlesen »
Akhirnya, Taliban Izinkan Anak Perempuan Kembali BersekolahTaliban akan mengizinkan anak perempuan di Afghanistan untuk kembali bersekolah ketika sekolah menengah dibuka kembali pekan depan.
Weiterlesen »
Masjid Cipto Mulyo Pengging, Masjid Tertua di Boyolali Peninggalan PB XDalam papan nama tertera bahwa Masjid Cipto Mulyo Pengging Boyolali didirikan pada Selasa Pon tanggal 14 Jumadil Akir 1838 je.
Weiterlesen »
Sederet Produk Ekspor RI Yang Berpotensi Digenjot Saat PerangSederet Produk Ekspor RI Yang Berpotensi Digenjot di Masa Perang
Weiterlesen »