Ratu Elizabeth II Libur Sementara dari Tugas Negara TempoDunia
TEMPO.CO, Jakarta - Ratu Elizabeth II tidak akan menghadiri acara Commonwealth Service di Istana Buckingham, yang dijadwalkan Minggu depan. Keputusan itu diambil setelah dokter menyarangkan agar Ratu Elizabeth II banyak istrahat. Ratu Elizabeth II, 95 tahun, telah menjadi pemegang tahta kerajaan terlama di dunia. Sejak di opname satu malam di rumah sakit pada Oktober 2021 lalu, Ratu Elizabeth jarang muncul ke muka publik.
Istana Buckingham meyakinkan, keputusan Ratu Elizabeth II untuk tidak hadir di Commonwealth Service tidak ada sangkut-pautnya dengan kondisi kesehatannya, namun karena faktor kenyamanan Ratu Elizabeth untuk bergerak menuju ke tempat acara. Sebelumnya pada bulan lalu, Ratu Elizabeth II terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala ringan. Usai sembuh, Ratu Elizabeth bahkan cukup kuat menerima kunjungan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau di Istana Windsor.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Foto : 5 Potret Ultah Fairuz ke-36, Diperlakukan Bak Ratu oleh Sang Suami | merdeka.comFairuz A Rafiq berulang tahun yang ke-36. Fairuz mendapat kejutan istimewa dari keluarga tercinta, termasuk dari sang suami Sonny Septian. Perasaan bahagia begitu terpancar dari wajah Fairuz. Apalagi kini telah hadir anak ketiganya. Intip yuk momen ulang tahun Fairuz ke-36.,Fairuz A Rafiq,Ragam Konten,Viral Hari Ini,Jakarta
Weiterlesen »
Foto : 12 Penguasa Monarki dengan Kepemimpinan Terlama, Elizabeth II Cuma di Posisi Ketiga | merdeka.comMulai dari Hirohito, Victoria dari Kerajaan Inggris, sampai Bhumibol Adulyadej dari Thailand.,sejarah,Kerajaan,Ratu Elizabeth II
Weiterlesen »
Waketum MUI: Pemindahan Ibu Kota Negara untuk Kemaslahatan Umat |Republika OnlineWaketum MUI menyatakan tugas negara untuk memberikan layanan ke umat
Weiterlesen »
Gegara Perang Rusia, Ramai-Ramai Dunia Incar Harta Karun RI!Tersendatnya pasokan komoditas dari Rusia, sejumlah negara mencari alternatif pengganti, salah satunya dari Indonesia.
Weiterlesen »