Bank sentral Australia (Reserve Bank of Australia/RBA) sesuai dengan prediksi pasar kembali menaikkan suku bunga pada Selasa (5/7/2022).
Namun, bedanya RBA di bawah pimpinan Philip Lowe kali ini tidak memberikan kejutan, alhasil dolar Australia tidak mengalami penguatan signifikan.
RBA di bawah pimpinan Philip Lowe dalam pengumuman kebijakan moneter hari ini menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin menjadi 1,35%. Dengan demikian, RBA sudah menaikkan suku bunga 3 bulan beruntun, dan berada di titik tertinggi sejak Mei 2019, atau sebelum pandemi penyakit akibat virus corona .RBA di awal tahun ini sebenarnya masih menyatakan tidak akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat. Suku bunga disinyalkan akan naik pada 2023.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Sudah 4 Pekan Jeblok, Rupiah Tembus Rp 15.000/US$ Hari Ini?Rupiah sepanjang pekan lalu melemah 0,61% melawan dolar Amerika Serikat ke Rp 14.935/US$.
Weiterlesen »
Investor Pantau Kebijakan Moneter AS, Harga Emas Bergerak Variatif | Market - Bisnis.comHarga emas sempat bergerak naik di tengah kekhawatiran krisis ekonomi akibat inflasi di AS dan upaya Bank Sentral AS (The Fed) untuk menekan inflasi dengan menaikkan tingkat suku bunga acuan.
Weiterlesen »
Indonesia Selamat, Sederet Negara Ini Ambruk Gegara UtangSejumlah negara diperkirakanbisa ambruk akibat keputusan kenaikan suku bunga acuan
Weiterlesen »
Kemarin Anjlok, IHSG Ada Potensi ReboundPenguatan diperkirakan bersifat sementara dikarenakan minimnya sentimen serta kekhawatiran akan inflasi dan kenaikan suku bunga.
Weiterlesen »
Bunga KPR Siap Naik, Bisnis Properti Cemas Penjualan AnjlokBunga KPR Siap Naik, Bisnis Properti Cemas Penjualan Anjlok
Weiterlesen »
Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah Mendekati Rp 15.000Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi hari ini, Senin (4/7/2022), terpantau melemah ke kisaran Rp 14.950.
Weiterlesen »