BI mengingatkan bahwa perekonomian Tanah Air bakal terdampak dari risiko resesi global pada tahun depan.
Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengingatkan bahwa perekonomian Tanah Air bakal terdampak dari risiko resesi global pada tahun depan. Pasalnya, resflasi akan menjadi hantu yang membayangi ekonomi Indonesia.
Kendati demikian, BI menekankan bahwa semua risiko baik itu stagflasi dan resflasi masih bisa dimitigasi. Kuncinya adalah adalah, dengan mengkomunikasikan secara jelas arah kebijakan, sinergi dan inovasi. "Ini merupakan inflasi tertinggi, bahkan negara maju sudah double digital di atas 10% di tahun ini," ujar Dody.
"Diperkirakan kombinasi moneter ketat, inflasi global akan turun 5,2% di 2023 dan kembali ke angka 3,8% pada 2024," jelas Dody."Kalau semua negara maju menetapkan 2%, inflasi masih akan jadi ancaman di banyak bank sentral negara lain. Kita akan melihat kebijakan moneter bertahan relatif tinggi dalam 1-2 tahun ke depan," kata Dody lagi.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Daftar UMP dan UMK Kepri 2023, Berlaku Mulai 1 Januari 2023Besaran UMP dan UMK 2023 di Provinsi Kepulauan Riau akan digunakan sebagai dasar penentuan upah pekerja di 5 kabupaten dan 2 kota.
Weiterlesen »
Siasat Pengusaha Mal 'Survive' Hadapi Tekanan Ekonomi 2023Siasat Pengusaha Mal 'Survive' Hadapi Tekanan Ekonomi 2023
Weiterlesen »
IMF dan Bank Dunia Sebut Ekonomi Global Masih Suram, Resesi 2023 di Depan Mata?IMF, Bank Dunia, dan lembaga lain memperingatkan prospek ekonomi global tahun 2023 masih suram, meskipun China melonggarkan kebijakan Zero Covid-nya.
Weiterlesen »
Sri Mulyani: Kenaikan Cukai Rokok Berdampak ke Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi 2023Kebijakan kenaikan tarif cukai rokok akan berpengaruh terhadap inflasi hingga pertumbuhan ekonomi karena akan meningkatkan harga produk hasil tembakau.
Weiterlesen »