Rusia Bela Taliban dalam Isu Hak Pendidikan bagi Anak Perempuan

Deutschland Nachrichten Nachrichten

Rusia Bela Taliban dalam Isu Hak Pendidikan bagi Anak Perempuan
Deutschland Neuesten Nachrichten,Deutschland Schlagzeilen
  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 76 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 34%
  • Publisher: 63%

Rusia dan China secara khusus tidak ikut mengecam soal kondisi hak asasi manusia yang terjadi di Afghanistan. Seorang diplomat Rusia bahkan membeberkan kemajuan yang dicapai di bawah pemerintahan Taliban mengenai hak-hak perempuan.

Dari negara terkecil kedua di dunia, Monako, hingga negara terpadat, India, sejumlah perwakilan dari lebih 20 negara dan organisasi internasional, pada Senin , mengutuk kebijakan Taliban untuk menutup sekolah menengah dan menolak hak-hak dasar lainnya bagi anak perempuan dan perempuan dewasa di Afghanistan.

Bahkan Pakistan, yang konon dianggap sebagai sosok yang dermawan terhadap Taliban, menyuarakan keprihatinannya dalam dialog PBB tentang hak asasi manusia di Afghanistan mengenai dihentikannya pendidikan bagi anak perempuan Afghanistan. Dialog itu merupakan bagian dari sesi ke-51 Dewan Hak Asasi Manusia PBB yang dibuka di Jenewa pada Senin .

Rusia dan China secara khusus tidak ikut mengecam soal kondisi yang terjadi di Afghanistan itu. Seorang diplomat Rusia bahkan membeberkan kemajuan yang dicapai di bawah pemerintahan Taliban mengenai hak-hak perempuan.“Kami mencatat upaya pemerintah Afghanistan yang baru untuk memastikan hak-hak perempuan dan anak perempuan dalam bidang pernikahan dan warisan properti,” kata seorang utusan Rusia pada acara PBB itu. Ia menambahkan, lebih dari 130.

Tidak ada perwakilan Taliban yang hadir pada acara itu karena PBB tidak mengakui pemerintahan Taliban, yang mereka sebut sebagai Emirat Islam, sebagai pemerintahan Afghanistan yang sah. Sebaliknya, diplomat dari bekas pemerintah Afghanistan masih diakui sebagai perwakilan Afghanistan di markas besar PBB di New York dan Jenewa.

Diplomat Rusia selanjutnya mengatakan, beberapa sekolah ditutup karena Taliban tidak mampu membangun ruang kelas terpisah untuk anak perempuan. Ia menyalahkan Amerika Serikat dan negara Barat lainnya karena membekukan bantuan ke Afghanistan dan menjatuhkan sanksi kepada Taliban yang, menurut diplomat Rusia, telah berdampak buruk pada sektor pendidikan Afghanistan.

Wir haben diese Nachrichten zusammengefasst, damit Sie sie schnell lesen können. Wenn Sie sich für die Nachrichten interessieren, können Sie den vollständigen Text hier lesen. Weiterlesen:

voaindonesia /  🏆 15. in İD

Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen

Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.

Sepatah Kalimat dari Lewandowski Usai Barcelona Kalah dari BayernSepatah Kalimat dari Lewandowski Usai Barcelona Kalah dari BayernRobert Lewandowski hanya mengeluarkan sepatah kalimat setelah Barcelona kalah dari Bayern Muenchen di Liga Champions.
Weiterlesen »

Kebakaran Gudang JNE Diduga Berawal dari Gudang Penyimpanan EIGERKebakaran Gudang JNE Diduga Berawal dari Gudang Penyimpanan EIGERDari keterangan sejumlah saksi, polisi menduga kebakaran Gudang JNE bermula dari gudang penyimpanan EIGER.
Weiterlesen »

Polisi Sebut Bakal Ada Demo Kenaikan BBM di 2 Titik Berbeda di Jakarta Hari IniPolisi Sebut Bakal Ada Demo Kenaikan BBM di 2 Titik Berbeda di Jakarta Hari IniTotal massa aksi yang berdemonstrasi dari dua kelompok berbeda itu diperkirakan tak lebih dari 100 orang
Weiterlesen »

4 Manfaat Minyak Zaitun untuk Bibir agar Cerah Alami, Buat Kepercayaan Diri Meningkat | merdeka.com4 Manfaat Minyak Zaitun untuk Bibir agar Cerah Alami, Buat Kepercayaan Diri Meningkat | merdeka.comMinyak zaitun atau olive oil ini merupakan minyak yang didapatkan dari buah zaitun atau Olea Europaea yang berasal dari pohon tradisional dari Basin Mediterania.
Weiterlesen »



Render Time: 2025-03-10 21:17:04