Rusia mengamuk setelah Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson mengandaikan Presiden Vladimir Putin sebagai perempuan.
“Dalam masyarakat yang sopan merupakan kebiasaan untuk meminta maaf atas komentar semacam ini,” tambahnya.
Mereka pun mengecam keras retorika penghinaan yang disebut tak dapat diterima, yang telah dilakukan oleh Johnson. Sebelumnya, pada Selasa , Johnson mengatakan Putin tak akan memulai perang di Ukraina jika ia seorang perempuan.“Jika Putin seorang perempuan, yang jelas bukan, tetapi jika ia seperti itu, saya pikir ia tak akan melakukan perang dan invasi yang gila, maskulin serta melakukan kekerasan yang ia lakukan,” kata Johnson kepada
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
PM Inggris: Jika Putin Perempuan, tak akan ada Perang UkrainaPresiden Rusia Vladimir Putin tidak akan memulai perang di Ukraina jika dia seorang perempuan, demikian disampaikan oleh Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Dalam wawancara dengan media Jerman ZDF, pada Selasa (28/6) malam, Johnson mengatakan invasi Putin ke Ukraina adalah 'contoh sempurna...
Weiterlesen »
Rusia Ledek PM Italia Usai Sebut Presiden Jokowi Tak Undang Putin ke KTT G20Penyataan Perdana Menteri Italia, Mario Draghi yang menyebut Presiden Joko Widodo tak undang Vladimir Putin ke KTT G20 disambut ledekan oleh Rusia.
Weiterlesen »
[POPULER GLOBAL] Reaksi Media Rusia atas Kunjungan Jokowi ke Ukraina | Rusia Tingkatkan Serangan setelah Jokowi BerkunjungKutipan dari media Rusia yang membahas kunjungan Jokowi ke Ukraina jadi yang paling banyak dibaca.
Weiterlesen »
Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-128: Pasukan Ukraina Pukul Sebagian Militer Rusia | Kabar24 - Bisnis.comPenembakan terus-menerus dilakukan oleh pasukan Rusia hingga membuat warga sipil Ukraina tidak mungkin dievakuasi.
Weiterlesen »