Sultan Subang pernah gagal membawa perusahaan tambang IPO, yakni PT Berkah Saksama Adikarya dan PT Sumber Energi Mahesa Intiutama.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Asep Sulaeman Sabanda atau Sultan Subang hingga saat ini telah membawa tiga usahanya, PT Bersama Zatta Jaya Tbk. dan PT Indo Pureco Pratama Tbk. , dan PT Berkah Beton Sadaya Tbk. melantai di bursa.
Usaha-usaha SEAM Group meliputi PT Santika Plastindo Utama yang menjalankan bisnis unggas, PT Berkah Ciherang Abadi yang merupakan perusahaan pemecah batu atau stone crusher, dan PT Berkah Bumi Ciherang di bidang pencampuran aspal. Anak usaha yang akan dibawa IPO tersebut yakni PT Berkah Saksama Adikarya dan PT Sumber Energi Mahesa Intiutama. Akan tetapi, nampaknya rencana IPO tersebut batal dilakukan.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Transaksi Saham Sultan Subang di ZATA Tabrak Aturan OJKPerusahaan Asep Sulaeman sang Sultan Subang , PT Lembur Sedaya Investama, yang mengalihkan saham ZATA pada masa lock-up dapat berujung sanksi.
Weiterlesen »
Selain IPPE dan ZATA, Sultan Subang juga Kelola Aerocity Bandara KertajatiSultan Subang Asep Sulaeman Sabanda melalui PT Manakib Rezeki atau Manakib Realty menjadi salah satu pengelola Kawasan Aerocity Bandara Kertajati.
Weiterlesen »
Sultan Subang Lego Saham Setengah Triliun, Ada Apa Nih?Pengendali emiten material Berkah Beton Sadaya (BEBS) akan melepaskan 1,79% sahamnya.
Weiterlesen »
Pelesiran ke Subang, Jangan Lupa Cicipi Etong Asap dan Gulai KakapBagi Anda yang berwisata ke Subang Jawa Barat, wajib untuk mencicipi kuliner Etong Asap dan Gulai Kakap.
Weiterlesen »
Penjual Nanas Simadu di Subang Ketiban Rezeki ImlekBuah nanas simadu menjadi oleh-oleh pelancong yang menghabiskan waktu libur tahun baru imlek di Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Weiterlesen »
Bank DKI Rancang IPO Rp3 Triliun, Gandeng 4 SekuritasSejumlah sekuritas dikabarkan terlibat dalam IPO jumbo Bank DKI dengan target dana sekitar Rp3 triliun.
Weiterlesen »