Sektor Tambang Diprediksi Kerek Indeks LQ45 di Semester II/2022
Bisnis.com, JAKARTA – Indeks LQ45 masih berpotensi menguat pada semester II/2022, salah satunya didukung oleh kinerja sektor tambang.
Nafan mengungkapkan sektor yang mendapatkan rating overweight kepada sektor tambang logam, batu bara, perbankan, CPO dan konstruksi. Adapun, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih di sisi positif diharapkan bisa menjadi pertimbangan pelaku pasar untuk menambah capital inflow ke Indonesia.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Dibayangi Sentimen Inflasi dan The Fed, Intip Prospek Transaksi Broker Semester II | Market - Bisnis.comNilai transaksi broker diperkirakan meningkat pada semester II/2022, meskipun tak setinggi paruh pertama 2022.
Weiterlesen »
Awal Juli, Wall Street Hijau setelah Semester I Terburuk S&P 500 sejak 1970 | Market - Bisnis.comPasar saham tertatih-tatih memasuki kuartal ketiga dan paruh kedua tahun ini di tengah kekhawatiran yang meluas tentang apakah ekonomi dapat tetap tangguh dalam menghadapi inflasi.
Weiterlesen »
Modal Inti Bank Resona Perdania Naik di Atas Rp5 Triliun Per Juni 2022 | Finansial - Bisnis.comPT Bank Resona Perdania mencatat kenaikan modal inti di atas Rp5 triliun pada Juni 2022.
Weiterlesen »
Inovasi Digital Bikin Pembiayaan CNAF Tumbuh Dobel di Paruh 2022 | Finansial - Bisnis.comCNAF membuktikan bahwa pameran mobil virtual secara nyata berpengaruh buat peningkatan kinerja penyaluran pembiayaan.
Weiterlesen »
Top Losers Sepekan, Saham RIGS Terbenam 28,92 Persen, Ini Daftarnya | Market - Bisnis.comBisnis.com, JAKARTA – Saham PT Rig Tenders Indonesia Tbk (RIGS) menjadi top losers saham dengan koreksi terdalam pada daftar perdagangan satu pekan, 27 Juni - 1 Juli 2022
Weiterlesen »
Produksi Tesla Merosot di Kuartal II/2022, Penutupan Pabrik di Shanghai Jadi Biang Keladi | Ekonomi - Bisnis.comTesla hanya memproduksi 254.695 kendaraan sepanjang kuartal II/2022, turun dari 310.048 dibandingkan kuartal sebalumnya (quarter-to-quarter/qtq)
Weiterlesen »