Baca cerita wartawan Kompas Irma Tambunan, saat ia harus menjelajah Hutan Harapan. Karena itu, liputan di pedalaman pun tak selalu berjalan sesuai rencana. Ada kalanya kondisi alam menghadang di tengah perjalanan. DiBalikBerita AdadiKompas
Menyusuri sungai di Hutan Harapan, perbatasan Jambi dan Sumatera Selatan, November 2014.
Saat itu, hari telah menjelang malam. Dalam pondok kayunya yang sederhana, kami sempatkan memasak nasi di atas perapian. Sembari makan malam, kami melepas lelah sehabis perjalanan panjang seharian itu. Berbekal cerita dari sang tetua adat, kami bermaksud melanjutkan penjelajahan. Dalam liputan ini, kami ditemani sejumlah pendamping dari Komunitas Konservasi Indonesia Warsi, lembaga yang aktif dalam advokasi konservasi lingkungan dan masyarakat adat.
Memang ada sejumlah kesamaan. Kedua komunitas sama-sama hidup menjelajah di dalam hutan dan memiliki sejumlah tradisi yang lekat dengan hutannya. Mereka juga sama-sama memanfaatkan hasil hutan dan berburu binatang untuk kebutuhan harian. Sembari menimbang langkah selanjutnya, kami melihat dua pondok kayu tak jauh dari situ. Ada tungku di dekatnya dan gelas-gelas berisi ampas kopi yang terserak. ”Ini pondok pembalak kayu. Tampaknya mereka sedang mencari kayu,” ujar Kristiawan, rekan pendamping lainnya.
Setelah perahu berhasil lewat, kami melanjutkan perjalanan menuju kamp Bato. Setibanya di sana, Iwan mengusulkan untuk berpisah. Dirinya akan bertolak naik motor mencari keberadaan Mat Liar. Tak terasa hari telah sore. Kendaraan kami kembali menembus jalanan terjal menuju Kapas Tengah. Di sepanjang jalan kondisinya becek dan terjal. Jalanan juga berlubang-lubang.
Namun, kami teringat janji untuk bertemu Iwan di Kapas Tengah. Tetapi, setelah beberapa lama menunggu, Iwan masih belum muncul juga. Kami pun tak dapat mengontaknya lewat telepon seluler karena daerah itu tak bersinyal.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Hypeabis - Labuan Bajo Kembangkan Destinasi Wisata Ecotourism di Hutan BowosieLabuan Bajo ini dikenal dengan keindahan alamnya dan telah menjadi salah satu destinasi pariwisata dunia. Untuk mengembangkan destinasi wisata, BPOLBF (Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores) dan Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) juga tengah mengembangkan kawasan pariwisata berkelanjutan dan terintegrasi di Hutan Bowosie Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Weiterlesen »
400 Hektare Kawasan Hutan Bowosie Labuan Bajo Dialihfungsikan Jadi Wisata AlamDirektur BPOLBF Shana Fatina menyebut kawasan Hutan Bowosie akan dikembangkan menjadi empat zona wisata alam.
Weiterlesen »
Telkom Lakukan Restorasi & Konservasi Hutan Berbasis DigitalPT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) menghadirkan inisiatif digitalisasi di bidang lingkungan melalui program restorasi dan konservasi hutan berbasis digital
Weiterlesen »
Rumah Makan Padang Terbakar akibat Regulator Tabung Gas Bocor, 1 Orang TerlukaRumah makan Padang di Purworejo, Jawa Tengah, terbakar karena kebocoran regulator gas.
Weiterlesen »
Putin Izinkan Sukarelawan Ikut Perang Melawan Ukraina |Republika OnlineAda 16.000 sukarelawan di Timur Tengah yang siap untuk berperang bersama Rusia.
Weiterlesen »
Terduga Teroris Dokter SU Tewas Ditembak Tim Densus 88, Ketua RT Ungkap Sosok SUTim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menangkap seorang terduga teroris di Sukoharjo, Jawa Tengah. Dari informasi yang didapat, Tim Densus 88 melakukan penangkapan pada Rabu (9/3/2022) malam. Informasi selengkapnya di
Weiterlesen »