Sistem Beli Sekarang Bayar Nanti Simpan Sejumlah Risiko Bagi Konsumen, Ini Rinciannya
Sabtu, 1 Oktober 2022 08:00Biro Perlindungan Keuangan Konsumen atau Consumer Financial Protection Bureau sedang mempersiapkan jenis perlindungan ketat untuk sistem Buy Now Pay Later atau Beli Sekarang, Bayar Nanti . Perlindungan diperlukan berdasarkan hasil studi terbaru tentang praktik tersebut.
Beli Sekarang, Bayar Nanti adalah opsi pembayaran bebas bunga yang sebagian besar membantu membayar barang dan jasa pada aplikasi belanja online. Opsi ini tumbuh secara substansial selama pandemi. Tercatat ada 180 juta pinjaman BNPL dengan total lebih dari USD 24 miliar atau setara dengan Rp365 triliun pada tahun lalu.
Menurut laporan CFPB, popularitas BNPL tumbuh begitu cepat. Bahkan lima pemberi pinjaman teratas dunia, Affirm, Afterpay, Klarna, PayPal dan Zip telah memberi pinjaman dengan total USD 24,2 miliar pada tahun 2021. Angka-angka melonjak tajam dari data tahun 2019, yang senilai USD 2 miliar.Kemudahan pinjaman mungkin menarik bagi sebagian besar konsumen. Sayangnya para peneliti CFPB menemukan bahwa pinjaman BNPL memiliki beberapa risiko yang membahayakan.
Ketiga, menormalisasikan utang. Dengan membuat orang-orang muda berutang lebih cepat, itu berisiko menormalisasikan utang tanpa manajemen keuangan yang tepat. Kemudahan memperoleh pinjaman BNPL menunjukan bahwa peringkat persetujuan pinjaman naik dari 69 persen pada tahun 2020 menjadi 73 persen pada tahun 2021. Dan juga prevalensi biaya keterlambatan naik dari 7,8 persen menjadi 10,5 persen pada waktu yang sama.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Anggota TNI di Papua Tindak Pelanggaran Jual-Beli Senjata Api, Panglima TNI: Perberat Hukuman!Kasus jual-beli senjata yang melibatkan anggota TNI di Jayapura, Papua, mendapat sorotan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Weiterlesen »
Dibalik Kasus Mutilasi di Papua, Anggota TNI Terciduk Jual-Beli Senjata Api!Hal ini disampaikan Jenderal Andika Perkasa dalam rapat rutin bersama tim hukum TNI.
Weiterlesen »
Ngeri, Pemilik PSG Mau Beli Espanyol untuk Hancurkan BarcelonaPemilik Paris Saint Germain, Tamim bin Hamad Al Thani dikabarkan ingin membeli klub LaLiga, Espanyol untuk hancurkan dominasi Barcelona.
Weiterlesen »
Pemprov DKI Berencana Beli Saham Commuter Line, Kadishub Sebut Amanat PresidenKepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo angkat bicara terkait rencana Pemprov DKI membeli saham PT KCI selaku operator kereta commuter line. Kepala Dinas Perhubungan...
Weiterlesen »
Alasan Mall Rongsok Beli Barang Rusak Ketimbang 'Baru'Pemilik Mall Rongsok Nurcholis Agi memiliki alasan khusus menolak beli barang elektronik yang masih berfungsi dengan baik. Tidak hanya itu, Nurcholis juga menghindari untuk membeli kendaraan bermotor tanpa surat. Berikut selengkapnya.
Weiterlesen »