Sri Mulyani mengatakan pemerintah sempat salah prediksi terkait kondisi ekonomi pasca pandemi.
Ketidakselarasan antara permintaan dan pasokan inilah yang menurutnya menjadi awal mula komplikasi ekonomi pada tahun 2021. Karena pada saat pemulihan ekonomi pasca pandemi mulai terjadi, sistem produksi, distribusi, dan transportasi kondisinya masih belum siap seperti sebelum pandemi.demand exceeding supply,
bukan hanya karena produksi belum normal tapi distribusi, transportasi juga tidak normal," lanjutnya. Ia bercerita saat itu pemerintah menganggap bahwa kondisi inflasi pasca pandemi hanya terjadi sementara. Awalnya, pemerintah menilai disrupsi pasokan tersebut merupakan proses transisi yang bisa selesai dalam waktu singkat.Namun ternyata, gangguan rantai pasok tersebut diperparah dengan situasi global yang memanas. Ketegangan geopolitik, perang, dan kenaikan suku bunga secara agresif menimbulkan tumpahan efek yang menyebabkan kondisi perekonomian global semakin terganggu.
"Ternyata inflasinya tidak sementara, karena kemudian selain behaviournya cukup lama, normalisasinya cukup lama, scaring efeknya cukup dalam dari sisi produksi dan distribusi, maka kemudian menimbulkan juga inflasi yang lebihbahkan merambat naik, ditimpa atau ditambah juga dengan situasi geopolitik yaitu perang di Ukraina yang kemudian menimbulkandemand exceding supply
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Hari Gizi Nasional 2023, Segini Anggaran Pemerintah Gelontorkan buat Cegah StuntingMenkeu Sri Mulyani di Hari Gizi Nasional 2023 membeberkan penggunaan APBN untuk upaya Pemerintah mencegah stunting.
Weiterlesen »
Sri Mulyani Beberkan 4 Level Cobaan Anak Buahnya, Beratkah?Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan, kementeriannya terus mengembangkan talent melalui berbagai cara untuk menghadapi berbagai ujian. Menteri Keuangan...
Weiterlesen »
Sri Mulyani Tetapkan DBH Cukai Rp 5,47 T, Ini 5 Provinsi Penerima TerbesarMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menetapkan anggaran dana bagi hasil (DBH) cukai hasil tembakau (CHT) 2023 sebesar Rp 5,47 triliun.
Weiterlesen »
China Bikin Kantor Sri Mulyani Was-was, Ada Apa?Pelonggaran aktivitas di China justru menimbulkan kekhawatiran tersediri terhadap pemerintah Indonesia.
Weiterlesen »
Laporan Tax Ratio 2023, Beneran Melempem Bu Sri Mulyani?BKF memperkirakan harga komoditas energi tahun ini tidak akan setinggi tahun lalu. Berimbas terhadap melempemnya penerimaan perpajakan.
Weiterlesen »
Sri Mulyani Bagi DBH Tembakau Rp 5,47 Triliun, Siapa Dapat?Total alokasi DBH CHT tahun ini ditetapkan sebesar Rp 5,47 triliun.
Weiterlesen »