Sri Mulyani Unjuk Suntikan APBN ke PLN, Nilainya Capai Rp 133,3 Triliun

Deutschland Nachrichten Nachrichten

Sri Mulyani Unjuk Suntikan APBN ke PLN, Nilainya Capai Rp 133,3 Triliun
Deutschland Neuesten Nachrichten,Deutschland Schlagzeilen
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 56 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 26%
  • Publisher: 83%

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjabarkan manfaat anggaran APBN pada kelistrikan yang dijalankan oleh PT PLN (Persero).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani kembali membeberkan manfaat dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara bagi fasilitas publik.

Ditambahkannya, APBN juga mendukung pengembangan Energi Baru Terbarukan untuk menurunkan emisi karbon dan mengatasi dampak perubahan iklim ."APBN -Pajak anda telah dan terus membangun Indonesia secara berkeadilan. Dari kita semua untuk Indonesia," kata Sri Mulyani. Transisi energi terbarukan merupakan salah satu bahasan utama dalam KTT G20 di Nusa Dua, Bali.

"Saya ditanya sama rating agency. 'Sri Mulyani kamu yakin enggak 3 tahun bisa turun dibawah 3 persen? Apakah ini akan kembali era seperti latin Amerika, once you feel, enaknya defisit di atas 3 persen'," cerita Sri Mulyani saat memberikan sambutan di acara CEO Banking Forum di Jakarta, Senin . Sepanjang tahun 2022, defisit APBN ditutup 2,38 persen dari Produk Domestik Bruto atau Rp464,3 triliun. Angka ini jauh dari rencana pemerintah yang target defisitnya 4,5 persen atau Rp868triliun .Advertisement

Hal ini sebagai respon dari tahun 2020 semua kegiatan masyarakat lumpuh akibat pandemi. Makanya APBN yang bekerja untuk melindungi masyarakat dan ekonomi. Meskipun penerimaan saat itu jatuh .

Wir haben diese Nachrichten zusammengefasst, damit Sie sie schnell lesen können. Wenn Sie sich für die Nachrichten interessieren, können Sie den vollständigen Text hier lesen. Weiterlesen:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen

Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.

Ini Rahasia Sri Mulyani untuk Kembalikan Defisit APBN ke Bawah 3 PersenIni Rahasia Sri Mulyani untuk Kembalikan Defisit APBN ke Bawah 3 PersenPada 2020, defisit APBN melonjak hingga mencapai 6,14 persen dari PDB akibat kegiatan ekonomi yang harus terhenti untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.
Weiterlesen »

Lembaga Dunia Ragu Defisit APBN di Bawah 3 Persen, Sri Mulyani Tak Ambil PusingLembaga Dunia Ragu Defisit APBN di Bawah 3 Persen, Sri Mulyani Tak Ambil PusingMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bercerita, salah satu lembaga rating dunia pernah menyebut Indonesia akan sulit mengendalikan defist keuangan negara.
Weiterlesen »

Kenang Sri Mulyani Sempat Diragukan Asing Kelola APBNKenang Sri Mulyani Sempat Diragukan Asing Kelola APBNMenteri Keuangan Sri Mulyani mengaku dirinya sempat diragukan oleh lembaga asing saat berkomitmen untuk mengendalikan defisit APBN di bawah 3% dari PDB.
Weiterlesen »

Sri Mulyani Pamer Hasil Suntikan APBN, Jadi Jalan Tol Trans SumateraSri Mulyani Pamer Hasil Suntikan APBN, Jadi Jalan Tol Trans SumateraSri Mulyani bahas manfaat jalan Tol Trans Sumatera yang dapat memperlancar konektivitas dan mendorong kegiatan ekonomi.
Weiterlesen »

Sri Mulyani: Bangladesh, Sri Lanka dan Pakistan Jadi Pasien IMF | merdeka.comSri Mulyani: Bangladesh, Sri Lanka dan Pakistan Jadi Pasien IMF | merdeka.comMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut negara-negara di Asia Selatan telah menjadi pasien Dana Moneter Internasional (IMF). Bangladesh, Sri Langka, hingga Pakistan saat ini tengah menghadapi kondisi terlilit utang dalam jumlah besar dengan rasio utang negara telah memasuki kondisi 'stress debt'.
Weiterlesen »

Penerimaan Pajak Hotel, Restoran dan Parkir Naik 120 Persen, Sri Mulyani SemringahPenerimaan Pajak Hotel, Restoran dan Parkir Naik 120 Persen, Sri Mulyani SemringahMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut pajak daerah, restoran, hotel, perkiran naik hingga 120 persen.
Weiterlesen »



Render Time: 2025-03-10 20:10:57