Stiff person syndrome (SPS) seperti yang dialami diva pop dunia Celine Dion membuat penderitanya merasakan kaku hingga spasme otot.
Gangguan autoimun meningkatkan risiko terkena SPS. Penyakit langka yang menyasar sistem saraf itu tidak bisa sembuh total. Terapi yang tepat bisa mengendalikannya.Baca juga:Tak Harus Ikut Tren Korea, Berikut 5 Step Skincare Untuk Kulit SehatKELAINAN neurologis itu sangat jarang terjadi. Kejadiannya hanya sekitar satu dari satu juta orang. Perempuan dua kali lebih berisiko terserang stiff person syndrome dibandingkan laki-laki. ’’Penyakit ini juga bisa muncul pada usia berapa pun, ya.
Baca juga:Tadabur Sastra Pesantren’’Akibatnya, bisa terjadi perubahan postur pada tubuh penderita menjadi abnormal serta dapat mengalami kesulitan berjalan,” imbuh dr Prita. Baca juga:Akhir Pekan, Harga Emas Antam Stabil Rp 1.008.000 per Gram’’Gejala lainnya, penderita mengalami kecemasan yang berlebihan dan agorafobia atau kecemasan saat berada di ruangan terbuka,” lanjutnya.
Dokter spesialis saraf akan meresepkan beberapa obat. Mulai obat penenang, pereda kaku, hingga kontraksi otot. Termasuk pengobatan untuk nyeri neuropati. Selain terapi obat-obatan, pengidapnya dianjurkan menjalani terapi fisik untuk mencegah kelumpuhan.