Sulit Tidur Jadi Gejala COVID-19, Begini Tandanya

Deutschland Nachrichten Nachrichten

Sulit Tidur Jadi Gejala COVID-19, Begini Tandanya
Deutschland Neuesten Nachrichten,Deutschland Schlagzeilen
  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 62 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 28%
  • Publisher: 51%

Sulit tidur menjadi salah satu gejala COVID-19. Hal ini telah terbukti pada penelitian.

Kasus COVID-19 tengah melonjak di berbagai negara, termasuk Indonesia. Kini, muncul laporan sulit tidur menjadi salah satu gejala COVID-19. Begini penjelasannya dilansir dariKebanyakan gejala COVID-19 berkaitan dengan saluran napas. Namun ternyata sebagian pasien mengeluh sulit tidur. Terlebih, infeksi virus Corona juga membuat mereka mudah lelah.

Dikutip dari Times of India, sejumlah penelitian menyebut durasi dan kualitas tidur dapat dipengaruhi oleh infeksi virus. Studi menyebut, rhinovirus bisa menyebabkan penurunan waktu tidur pasien menurun rata-rata 23 menit. Efisiensi tidur juga berkurang hingga rata-rata 5 persen selama virus masih aktif dalam tubuh.Sedangkan pada kasus COVID-19, studi pada 2021 menyebut pasien COVID-19 berpotensi mengalami sulit tidur 3 kali lipat atau lebih dalam seminggu.

Padahal, tidur berkualitas adalah cara penyembuhan alami tubuh. Tidur berkualitas berperan penting dalam mengatasi risiko COVID-19 berkepanjangan atau 'Long COVID'.Di sisi lain, COVID-19 juga membuat pasien mudah lelah dan tidak bisa beroleh cukup tidur. Kendala ini bisa berefek pada kesehatan fisik dan mental pasien. Hal inilah yang kerap kali memicu gangguan fungsi kognitif pada pasien Long COVID. Efeknya, tak lain pasien rentan frustasi dan mengalami masalah dalam berkomunikasi.

Selain masalah tidur, gejala COVID-19 lainnya yakni demam atau kedinginan, pilek, sakit kepala, lelah, sesak napas, muntah, rambut rontok, kulit kering, suhu tubuh di atas 38 derajat C, diare, ruam kulit, dan kehilangan kemampuan mencium bau.

Wir haben diese Nachrichten zusammengefasst, damit Sie sie schnell lesen können. Wenn Sie sich für die Nachrichten interessieren, können Sie den vollständigen Text hier lesen. Weiterlesen:

detikcom /  🏆 29. in İD

Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen

Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.

Ini Tiga Hal yang Membuat Varian Covid-19 Centaurus Mengkhawatirkan |Republika OnlineIni Tiga Hal yang Membuat Varian Covid-19 Centaurus Mengkhawatirkan |Republika OnlineVarian Centaurus mengkhawatirkan dipicu karakteristik virus.
Weiterlesen »

Covid-19 Global: Kasus Naik 839.147, Meninggal 1.699 OrangCovid-19 Global: Kasus Naik 839.147, Meninggal 1.699 OrangKasus Covid-19 di dunia bertambah sebanyak 839.147, meninggal 1.699 dan pasien sembuh bertambah 682.595 orang.
Weiterlesen »

Pecah Telur, Satu Pasien di Bulungan Positif Covid-19Pecah Telur, Satu Pasien di Bulungan Positif Covid-19Bukan Pelaku Perjalanan
Weiterlesen »

Subvarian Covid-19 Baru Lebih Mengkhawatirkan, Gejalanya Bisa Berbeda |Republika OnlineSubvarian Covid-19 Baru Lebih Mengkhawatirkan, Gejalanya Bisa Berbeda |Republika OnlineGejala subvarian Covid-19 baru berbeda-beda tergantung beberapa faktor.
Weiterlesen »

Simak Gejala Covid-19 Centaurus, Jauh Lebih Parah dari Delta?Simak Gejala Covid-19 Centaurus, Jauh Lebih Parah dari Delta?Centaurus diperkirakan menyebar pada tingkat yang lebih cepat daripada kerabat Omicron varian BA.5 dan BA.2.
Weiterlesen »

Breaking News: Kasus Positif Covid-19 Bertambah 4.943 Hari Ini : Okezone NasionalBreaking News: Kasus Positif Covid-19 Bertambah 4.943 Hari Ini : Okezone NasionalBreaking News: Kasus Positif Covid-19 Bertambah 4.943 Hari Ini LengkapCepatBeritanya BeritaTerkini Berita News BeritaNasional .
Weiterlesen »



Render Time: 2025-04-13 08:56:25