Epidemiologi dari Universitas Sriwijaya Iche Andriani Liberty mengatakan dengan adanya penambahan kasus ini maka harus menjadi perhatian bagi pemerintah dan pemangku kebijakan, apalagi saat ini ada subvairan omicron yang baru yaitu BA.2.75.
"Memang Sumsel sempat ada penambahan kasus yang cukup signifikan. Artinya ini salah satu warning untuk semua," kata dia.
"Artinya tetap 3T harus diterapkan. Lalu booster harus digencarkan dan jadikan syarat administrasi agar masyarakat tergerak untuk vaksin," katanya. "Testing dan tracing masih terbatas. Lalu rasio kontak erat dengan kasus per minggu baru 2, yang memadai itu harusnya 14. Ketika ada satu kasus harus maksimal di tracing. Bisa jadi sedikit yang positif karena terbatasnya tracing, tapi harapannya tidak seperti itu," katanya.