Survei Polling Institute mencatat sebanyak 29,1% pengguna ojek online (ojol) akan tetap memakai jasa transportasi ini sebagaimana biasanya.
Jakarta, Beritasatu.com- Hasil survei Polling Institute mencatat sebanyak 29,1% pengguna ojek online akan tetap memakai jasa transportasi ini sebagaimana biasanya, meski tarifnya melonjak menyusul kenaikan harga bahan bakar minyak .
Lebih lanjut, Kennedy mengemukakan kenaikan tarif ojol juga mengancam mitra ojol itu sendiri. Misalnya, dengan kenaikan tarif sebesar Rp 2.000 per perjalanan, sekitar 25% pengguna mundur dan beralih ke moda lain. "Mayoritas cenderung menitikberatkan pada volume order yang tidak berkurang tanpa ada kenaikan tarif, 53,1%, atau bahkan cukup besar kalangan mitra yang lebih menginginkan tarif diturunkan agar order lebih banyak, 21,1%," katanya.
Kennedy juga mengungkapkan jika diasumsikan pola preferensi umum tersebut berlaku konstan terhadap pengguna yang cenderung beralih ke motor pribadi, maka kenaikan harga BBM paling tidak akan mengurungkan niat sekitar 7-8% pengguna ojol yang akan beralih menggunakan motor pribadinya.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Masuk Survei Calon Wali Kota Bandung 2024, Budi Dalton: Krisis Figur PolitikBeritaJabar Masuk Survei Calon Wali Kota Bandung 2024, Budi Dalton: Krisis Figur Politik budidalton surveicalonwalikotabandung2024 kotabandung
Weiterlesen »
Nah Lho! 67 Persen Masyarakat Tak Tahu Subsidi Energi Bengkak Jadi Rp502,4 TriliunBerdasarkan survei, 67 persen masyarakat mengaku tidak tahu anggaran subsidi energi membengkak jadi Rp502,4 triliun.
Weiterlesen »
Pengguna Ojol Keluhkan Tarif Naik: Makin BorosTarif ojek online (ojol) telah resmi naik per hari ini. Sejumlah pengguna ojol mengeluhkan kenaikan tarif tersebut.
Weiterlesen »