Protes anti-lockdown yang dilakukan oleh warga China di berbagai kota dan kampus tampaknya masih belum bisa menggerakkan pemerintah untuk mengkaji
Pasalnya jurubicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian mengatakan pemerintah masih sangat yakin bahwa kebijakan Zero Covid yang diinisiasi oleh Presiden Xi Jinping akan mendapat kesuksesan dalam melawan Covid-19.
"Kami percaya bahwa dengan kepemimpinan Partai Komunis China dan dukungan rakyat China, perjuangan kita melawan Covid-19 akan berhasil," ujarnya dalam konferensi pers, seperti dimuatZhao juga menekankan jika pemerintah China telah mengambil kebijakan penanganan Covid-19 yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi rakyatnya.Untuk memperlambat penyebaran virus, pemerintah China telah menerapkan penguncian yang ketat, membatasi perjalanan, dan melakukan tes Covid-19 besar-besaran.
Setelah kebakaran apartemen di Urumqi yang merenggut nyawa 10 orang dan melukai 9 lainnya, protes pecah.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Tak Mau Kritik Langsung Pemerintahnya, AS Dukung Hak untuk Protes di TiongkokAS dukung hak untuk protes di Tiongkok secara damai, namun Gedung Putih memilih menghindar untuk mengkritik langsung kebijakan Covid-19.
Weiterlesen »
Tegang! Warga China Protes Aturan Lockdown COVID-19Sejumlah aksi protes terhadap kebijakan pembatasan COVID-19 menyebar ke banyak kota di China. Kebakaran disebut jadi pemicunya.
Weiterlesen »
Biden Pantau Ketegangan di China, Dukung Aksi Protes Warga Pada Xi JinpingPresiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden ikut memantau ketegangan sipil yang terjadi di China di tengah aksi protes anti-lockdown terhadap
Weiterlesen »
Warga China di Dalam dan Luar Negeri Bersatu Protes Kebijakan Nol Covid-19Warga China di dalam dan luar negeri bersatu memprotes kebijakan Nol Covid-19 yang diberlakukan pemerintahan Xi Jinping.
Weiterlesen »
China Longgarkan Lockdown Usai Protes Besar-besaran di XinjiangProtes publik dipicu oleh kemarahan atas kebakaran yang menewaskan 10 orang akibat penundaan penanganan yang dikaitkan dengan pandemi Covid-19.
Weiterlesen »