Tentara Ukraina yang masih bertahan di kota pelabuhan Mariupol tampaknya mengabaikan ultimatum Rusia untuk menyerah.
Mariupol, Beritasatu.com - Tentara Ukraina yang masih bertahan di kota pelabuhan Mariupol tampaknya mengabaikan ultimatum Rusia untuk menyerah pada Minggu .
Mengutip penyadapan radio, kementerian pertahanan Rusia mengatakan tentara Ukraina yang terkepung, termasuk 400"tentara bayaran asing", diperintahkan untuk menembak siapa pun yang ingin menyerah. Belum ada komentar dari pemerintah Ukraina tentang hal itu dan Moskow sebelumnya mengatakan pasukan mereka hampir sepenuhnya telah merebut Kota Mariupol.
Merebut Mariupol, pelabuhan utama di Donbas, akan menjadi capaian strategis bagi Rusia karena kota itu menghubungkan kelompok separatis pro-Rusia di timur dengan wilayah Krimea yang dicaplok oleh Moskwa pada 2014.