Kejaksaan Agung (Kejakgung) memastikan melawan putusan bebas ini.
JAKARTA – Majelis hakim Pengadilan Negeri Makassar memutus bebas terdakwa kasus dugaan pelanggaran hak asasi manusia berat, Mayor Infanteri Isak Sattu. Terdakwa dinyatakan tidak terbukti memberi perintah penembakan saat peristiwa “Paniai berdarah” pada 8 Desember 2014 di Lapangan Karel Gobai, Enarotali, Kabupaten Paniai, Papua.
“Tapi, Dandim Paniai tidak keluarkan surat resmi, sehingga Junaid tetap Danramil Enarotali walau tidak ada di tempat. Terdakwa tidak serta-merta jadi komandan semata-mata karena terdakwa hanya punya pangkat tertinggi. Harusnya dibuktikan punya kekuasaanDi sisi lain, majelis hakim menyinggung pihak lain yang patut bertanggungjawab atas kasus Paniai. Namun, majelis hakim tak menyebut nama-nama tertentu secara spesifik.
Selain itu, majelis hakim mengungkit kegagalan tim pencari fakta kasus Paniai bentukan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD. Majelis hakim menyebut tim itu gagal menemukan pelaku penembakan langsung terhadap masyarakat Paniai. Dia mengatakan, putusan majelis hakim tidak bulat dalam menjatuhkan vonis bebas terhadap terdakwa Isak Sattu itu. Ada dua hakim yang menyatakan atau perbedaan pendapat. Itu artinya, menurut Febrie, ada dua dari lima hakim anggota majelis yang yakin dan sepaham dengan dakwaan jaksa terhadap terdakwa Isak Sattu. “Itu akan kita evaluasi dan harus kita kaji untuk kasasi nantinya,” ujar Febrie.
Meski Isak Sattu telah divonis bebas, Teo menyebut Kejaksaan Agung masih memiliki kesempatan untuk mengajukan banding terhadap putusan tersebut. “Kejaksaan Agung juga harus mencari tersangka lain dalam peristiwa tersebut untuk dihadapkan ke Pengadilan HAM,” ujar Teo.Komisi Nasional Hak Asasi Manusia kecewa dengan putusan Pengadilan Negeri Makassar yang membebaskan terdakwa pelanggaran HAM berat Paniai, Mayor Infanteri Isak Sattu.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Terdakwa Pelanggaran HAM Paniai Divonis Bebas, Komnas HAM Desak Jaksa Agung Banding | merdeka.comKomisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mendesak Kejaksaan Agung (Kejagung), khususnya Jaksa Agung ST Burhanuddin selaku penuntut, untuk mengambil upaya hukum banding atas vonis bebas terdakwa kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat Paniai, Mayor Inf (Purn) Isak Sattu.
Weiterlesen »
Aset Terpidana Benny Tjokrosaputro Berupa Tanah 33,94 Hektare Disita Kejaksaan AgungKejaksaan Agung menyita aset yang terafiliasi dengan Terpidana Benny Tjokrosaputro di Jawa Barat dan Banten, Kamis (8/12/2022) berupa aset tanah 33,94 hektare.
Weiterlesen »
Kejagung Kerahkan Intelijen Cari Keberadaan Mafia PupukKejaksaan Agung terus menggali dan mengejar orang-orang yang terindikasi terkait dengan mafia pupuk
Weiterlesen »
Kejagung Buka Peluang Periksa Dirut Waskita Karya Sebagai SaksiKejaksaan Agung tidak menutup kemungkinan periksa Direktur Utama Waskita Karya sebagai saksi terkait kasus Waskita Karya
Weiterlesen »
Duh! Bos Jadi Tersangka Korupsi, Nasib Waskita (WSKT) Piye?Perusahaan menghormati segala proses penyidikan yang sedang dilakukan oleh Penyidik Kejaksaan Agung.
Weiterlesen »
Komnas HAM Rekomendasikan Kejagung Ajukan Kasasi Atas Vonis Kasus PaniaiKomnas HAM merekomendasikan Kejaksaan Agung untuk mengajukan kasasi atas vonis bebas terdakwa pelanggaran HAM berat Paniai, Mayor Inf (Purn) Isak Sattu.
Weiterlesen »