Terungkap Sosok Pria Diduga Preman yang Ikut Bripka Madih Datangi Polda Metro Jaya TempoMetro
TEMPO.CO, Jakarta - Sempat disangka preman, sosok lelaki paruh baya yang ikut Bripka Madih ke Polda Metro Jaya, ternyata juga mengalami kasus penyerobotan tanah. Pria bernama Martono Sufaat, 55 tahun itu sedang berjuang atas kepemilikan tanahnya yang diserobot pada 2015. “Saya mencari keadilan, sama-sama 6 tahun,” kata Martono di lobi Gedung Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kamis, 5 Februari 2023.
Baca: Kasus Polisi Peras Polisi, Bripka Madih Akan Dikonfrontasi dengan Penyidik yang Diduga Minta Rp 100 JutaWujud dukungan Martono adalah ikut serta dalam pendirian plang dan ikut mendampingi Madih di Polda Metro Jaya.“Datang ke Polda Metro Jaya menjelaskan bahwa wajah seperti ini seperti preman. Saya sama-sama gerak mencari keadilan, karena gak bisa bayar pengacara,” ucap dia.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Bripka Madih Kecewa dan Marah Karena Diperas Oknum Polisi saat Urus Kasus Tanah Orangtuanya!Tak hanya diminta uang pelicin Rp100 juta, oknum polisi juga meminta tanah 1.000 meter persegi sebagai biaya penyidikan kepada Bripka Madih.
Weiterlesen »
Kecewa Diperas Sesama Polisi, Bripka Madih Berencana Ajukan Pengunduran DiriBripka Madih mengaku diperas oleh seorang anggota polisi berinisal TG dengan pangkat AKP sebesar Rp100 juta dan tanah 1.000 meter persegi.
Weiterlesen »
Bripka Madih Akan Dikonfrontasi Terkait Viral Dugaan 'Polisi Peras Polisi'Bripka Madih mengaku diperas oleh sesama polisi saat mengurus perkara sengketa lahan orang tuanya. Polda Metro akan mengkonfrontasi Bripka Madih.
Weiterlesen »
UPDATE Kasus Polisi Diperas Oknum Penyidik Polda Metro Jaya, Bripka Madih Berencana Undur Diri - Tribunnews.comUPDATE Kasus Polisi Diperas Oknum Penyidik Polda Metro Jaya, Bripka Madih Berencana Undur Diri via tribunnews
Weiterlesen »