Tetap Siaga di Tengah Inflasi Yang Terjaga

Deutschland Nachrichten Nachrichten

Tetap Siaga di Tengah Inflasi Yang Terjaga
Deutschland Neuesten Nachrichten,Deutschland Schlagzeilen
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 80 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 35%
  • Publisher: 70%

Di tengah pertumbuhan yang masih rapuh di era normal baru, menjaga tingkat inflasi jadi hal krusial. Inflasi yang terlampau tinggi bisa kembali menekan konsumsi masyarakat yang baru saja mulai bergairah. Riset RanggaEkaSakti1 KompasData AdadiKompas

Perbaikan ekonomi yang ditandai dengan membaiknya konsumsi tentu patut disyukuri. Meskipun begitu, inflasi sebagai efek turunan perbaikan ini perlu diwaspadai. Dengan faktor ekstra seperti kelangkaan minyak goreng dan efek perang Rusia-Ukraina, datangnya Bulan Ramadhan dan berlakunya PPN 11 persen, harga kebutuhan bisa jadi mencekik bila tidak dimitigasi dengan baik.

Namun di sisi lain, meningkatnya inflasi ini harus terus diwaspadai. Pasalnya, selain alami akibat peningkatan konsumsi, inflasi kali ini juga turut didorong oleh beberapa faktor. Faktor pertama, yang juga menjadi persoalan selama beberapa bulan terakhir, ialah masih langka dan mahalnya minyak goreng.

Selanjutnya, pemerintah juga perlu mempertimbangkan faktor berlakunya kenaikan Pajak Pertambahan Nilai . Sesuai dengan UU Harmonisasi Peraturan Pajak per 1 April 2022 mendatang, tarif PPN yang berlaku di Indonesia naik 1 persen dari 10 persen menjadi 11 persen. Meski “hanya” naik 1 poin, kenaikan ini berpotensi untuk mengerek inflasi di April hingga menembus angka 1 persen.Faktor pendorong lain yang bisa ikut melambungkan inflasi dalam waktu dekat ialah datangnya momen Bulan Ramadhan.

Namun, kondisi saat ini berbeda. Jika dibandingkan, tingkat inflasi di 2021 mengalami peningkatan sekitar 57 persen, sedangkan tahun 2020 mencapai 0,9 persen. Kenaikan harga bahan pangan tersebut memang masih tipis. Dari beberapa kebutuhan tersebut, kenaikan paling tinggi terjadi pada daging sapi yang mengalami kenaikan sebesar Rp 340 per kg, disusul dengan bawang merah dengan kenaikan senilai Rp 340 per kg. Sedangkan, komoditas seperti beras dan gula pasir hanya mengalami kenaikan harga sebesar Rp 43 per kg dan Rp 10 per kg.Kenaikan harga pangan ini perlu disikapi dengan hati-hati.

Menanggapi situasi ini, pemerintah memang telah menyiapkan langkah antisipasi. Salah satunya ialah percepatan penyaluran dana bantuan kepada lebih dari 18 juta penerima.

Wir haben diese Nachrichten zusammengefasst, damit Sie sie schnell lesen können. Wenn Sie sich für die Nachrichten interessieren, können Sie den vollständigen Text hier lesen. Weiterlesen:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen



Render Time: 2025-04-12 18:38:43