Benchmark suku bunga pinjaman The Fed saat ini berada di kisaran target 4,25 persen.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- The Fed pada Rabu memberikan isyarat untuk melanjutkan kenaikan suku bunga dengan tertinggi lima persen. Hal tersebut dimungkinkan untuk dilanjutkan ketika inflasi memasuki periode puncak dan aktivitas ekonomi yang melambat.
Benchmark suku bunga pinjaman The Fed saat ini berada di kisaran target 4,25 persen hingga 4,50 persen. Investor mengharapkan The Fed untuk menaikkan suku bunga sebesar seperempat persentase poin pada akhir 31 Januari hingga Februari 2022. Beberapa pejabat The Fed menyatakan dukungan untuk memperlambat kenaikan suku bunga seperempat poin persentase. Hal itu setelah laju kenaikan suku bunga tahun lalu yang jauh lebih cepat di sebagian besar kenaikan 75 basis poin dan setengah poin.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
IHSG Hari Ini Dibuka Menguat 10,75 Poin, Pasar Harap The Fed Perkecil Naiknya Suku BungaIHSG hari ini, Selasa (17/1/2023), dibuka menguat 10,75 poin atau 0,16 persen ke posisi 6.698,8.
Weiterlesen »
Sinar Mas Land Beri Stimulus Subsidi Bunga Bank di Program Smart MoveSinar Mas Land meluncurkan program national sales bertajuk Smart Move pada 17 Januari 2023 yang berlaku sepanjang tahun.
Weiterlesen »
Beri Subsidi Bunga, Sinar Mas Land Bidik Penjualan Rp 1,5 TSinar Mas Land tahun ini mematok target penjualan Rp 1,5 triliun melalui program Smart Move.
Weiterlesen »
Dua Pejabat The Fed Ini Dukung Kenaikan Suku Bunga Acuan 25 Basis PoinPresiden The Fed Dallas Lorie Logan dan The Fed Philadelphia Patrick Harker memaparkan penurunan laju pengetatan bank sentral AS dalam pertemuan FOMC Januari.
Weiterlesen »
518 Pejabat Fungsional Dilantik, Wali Kota Cilegon Tekankan Tugas & Fungsi ASNWali Kota Cilegon Helldy Agustian beri pengarahan cara bertugas seorang aparat sipil negara (ASN), ternyata begini.
Weiterlesen »
OJK Ramal Jumlah BPR akan Susut dalam 5 Tahun ke Depan, Kok Bisa?OJK beri sinyal keberadaan BPR akan terus berkurang seiring dengan kebijakan konsolidasi perbankan.
Weiterlesen »