Sebanyak 18 penumpang memilih bertahan di dalam kapal.
REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate, Maluku Utara telah mengevakuasi 278 penumpang dari kapal feri KMP Ferindo VI pada Kamis malam. Kemudi kapal itu patah saat berada di wilayah perairan Sofifi, Kota Tidore Kepulauan.
Baca Juga "Petugas SAR di kapal itu kemudian mendata penumpang dan mengevakuasi mereka," kata Fathur, Jumat . Sebanyak 18 penumpang memilih bertahan di KMP Mutiara Ferindo VI bersama 15 anak buah kapal karena kendaraan mereka berada di dalam kapal. Fathur mengatakan, pada Kamis pukul 21.20 WIT, penumpang KMP Mutiara Ferindo VI yang dievakuasi sudah tiba di Pelabuhan Ahmad Ternate dalam kondisi selamat.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Akibat Patah Kemudi, TIm SAR Evakuasi 278 Penumpang KMP Ferindo VI di Perairan SofifiSebanyak 278 penumpang dievakuasi melalui jendela kapal. Banyaknya penumpang membuat proses evakuasi memakan waktu sekitar dua jam.
Weiterlesen »
2 Korban Ditemukan Lagi Tim SAR Tertimbun Longsorpencarian hari ke 30 yang dilakukan oleh tim sar gabungan di cianjur kembali berhasil menemukan dua jenazah korban gempa
Weiterlesen »
Mabes Polri: 26 Terduga Teroris Ditangkap Sepanjang Desember 2022 - Pikiran-Rakyat.comMabes Polri menyatakan sebanyak 26 terduga terorisme ditangkap tim Densus 88 Antiteror sepanjang Desember 2022.
Weiterlesen »
Longsor di Genting Malaysia, Temuan Korban Tewas Jadi 30 OrangSebanyak empat jenazah korban longsor di Genting Malaysia ditemukan tim SAR pada Kamis (22/12/2022) pagi, sehingga jumlah korban tewas mencapai 30 orang.
Weiterlesen »
Evakuasi Bayi Di Kepung Banjir SumedangInilah detik - detik proses evakuasi seorang bayi di Desa Ujungjaya, Kecamatan Ujungjay,a Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, rabu malam berjalan dramatis.
Weiterlesen »
Menkes Minta Pemda Gandeng Pencinta Alam Percepat Proses Penyelamatan dan Evakuasi | merdeka.comBudi menjelaskan, kemampuan mengenali medan yang lebih baik karena rutin ke lokasi tersebut, tentu begitu dibutuhkan agar proses penyelamatan lebih cepat. Selain itu, sistem digitalisasi juga penting disediakan untuk mendukung penguatan sistem cadangan tenaga kesehatan.
Weiterlesen »