Kyiv menuduh Moskwa menyimpan senjata berat di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia yang diduduki pasukan Rusia.
“Para penjajah terus melanggar semua norma dan persyaratan mengenai keselamatan kebakaran, nuklir, dan radiasi dari operasi PLTN, menyimpan peralatan militer berat, amunisi, senjata, dan radiasi dari operasi PLTN,” kata Ukraina, Kamis .“Menyimpan peralatan militer berat, amunisi, senjata, dan bahan peledak hanya di ruang mesin unit daya PLTN terbesar di Eropa,” kata Ukraina, sebagaimana dilansirRusia sebelumnya menuduh Ukraina menggempur PLTN Zaporizhzhia.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova berujar, Kyiv berusaha menciptakan kondisi terjadinya bencana nuklir.terletak di tenggara Ukraina. Pasukan Rusia menduduki fasilitas tersebut pada Maret, fase awal invasi mereka ke Ukraina. Zakharova menuturkan, pasukan Ukraina telah menggempur PLTN Zaporizhzhia sebanyak dua kali selama pekan ini, masing-masing pada 18 Juli dan 20 Juli, denganHalaman Selanjutnya
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Rusia Sebut AS Halangi Ukraina Lakukan Negosiasi: Tujuan Mereka Hanya Kekalahan RusiaRusia mengungkapkan Amerika Serikat (AS) telah menghalangi Ukraina untuk melakukan negosiasi dengan mereka.
Weiterlesen »
3 Negara Eropa Terancam Gelap Dihantam Force Majeur Gas Rusia BerkepanjanganAncaman krisis listrik semakin nyata di Eropa saat aliran gas Rusia melalui pipa Nord Stream 1 harus mendapatkan perbaikan selama 10 hari yang dijadwalkan bakal...
Weiterlesen »
Rusia, Turki, dan Iran Lanjutkan Kerja Sama Berantas Teroris di SuriahKetiga negara juga menyatakan penentangan mereka terhadap penyitaan ilegal dan transfer pendapatan minyak yang seharusnya menjadi milik Suriah.
Weiterlesen »
Rusia Disebut Siap Caplok Lebih Banyak Wilayah Ukraina, AS: Perampasan Tanah Ilegal - Tribunnews.comAmerika Serikat mengatakan Rusia berencana mencaplok lebih banyak wilayah Ukraina dan menyebut langkah itu sebagai perampasan tanah ilegal.
Weiterlesen »