Banyak Tanggungan Hingga Maraknya Pinjol Bikin Pekerja Mudah Terlilit Utang | merdeka.com

Deutschland Nachrichten Nachrichten

Banyak Tanggungan Hingga Maraknya Pinjol Bikin Pekerja Mudah Terlilit Utang | merdeka.com
Deutschland Neuesten Nachrichten,Deutschland Schlagzeilen
  • 📰 merdekadotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 61 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 28%
  • Publisher: 51%

Banyak Tanggungan Hingga Maraknya Pinjol Bikin Pekerja Mudah Terlilit Utang

Dia menjelaskan, seseorang yang memiliki gaya hidup sederhana namun memiliki banyak tanggungan, akan memiliki masalah dalam keuangannya. Contohnya, seorang ayah memiliki tanggung jawab untuk menafkahi keluarga kecilnya, orang tuanya yang sudah pensiun, dan adiknya yang masih kuliah.

"Dan dengan pendapatan yang belum cukup, dia terpaksa harus berutang untuk menafkahi semua tanggung jawabnya," kata Philip kepada merdeka.com, Kamis . Tak hanya itu, saat ini layanan bagi masyarakat yang hendak berutang sangatlah mudah dengan menjamurnya layanan pinjaman online. Namun, Otoritas Jasa Keuangan , mengingatkan masyarakat juka ingin berutang sebaiknya dilakukan pada lembaga pinjaman legal.Pengingat yang disampaikan OJK nyatanya belum cukup mampu meredam keinginan masyarakat berutang di layanan pinjaman online ilegal.

Tercatat, selama periode 2018 hingga 2022 Satgas Waspada Investasi menemukan 80 pinjaman online ilegal yang berpotensi merugikan masyarakat, serta 9 pegadaian swasta yang beroperasi tanpa izin selama Desember 2022. "SWI menemukan 80 platform pinjaman online ilegal, sehingga terhitung sejak tahun 2018 sampai dengan Desember 2022 ini, jumlah platform pinjaman online ilegal yang telah ditutup menjadi sebanyak 4.432 pinjol ilegal," kata Ketua SWI Tongam L. Tobing, dalam keterangannya diMeskipun telah ribuan ditutup, praktek pinjaman online ilegal di masyarakat tetap marak. SWI menerima pengaduan masyarakat korban pinjol ilegal setiap harinya.

Wir haben diese Nachrichten zusammengefasst, damit Sie sie schnell lesen können. Wenn Sie sich für die Nachrichten interessieren, können Sie den vollständigen Text hier lesen. Weiterlesen:

merdekadotcom /  🏆 36. in İD

Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen

Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.

Obesitas hingga Gangguan Kesuburan, Inilah 5 Risiko Terlalu Banyak TidurObesitas hingga Gangguan Kesuburan, Inilah 5 Risiko Terlalu Banyak TidurSama seperti kurang tidur, tidur berlebihan juga memberi dampak buruk pada kesehatan. Berikut sejumlah risiko terlalu banyak tidur.
Weiterlesen »

Banyak yang Arogan hingga Diprotes Warga, Polri Hentikan Penggunaan Pelat RF - Pikiran-Rakyat.comBanyak yang Arogan hingga Diprotes Warga, Polri Hentikan Penggunaan Pelat RF - Pikiran-Rakyat.comBanyak yang Arogan hingga Diprotes Warga, Polri Hentikan Penggunaan Pelat RF: Korlantas Polri resmi menghentikan penggunaan pelat khusus (RF) dan pelat rahasia bagi pejabat kepolisian
Weiterlesen »

Bayang-bayang Krisis Pangan di Tengah Maraknya UrbanisasiBayang-bayang Krisis Pangan di Tengah Maraknya UrbanisasiSekitar 55% penduduk Asia diprediksi tinggal di perkotaan tahun 2030. PBB menyebut hal itu akan memiliki konsekuensi terhadap ketahanan pangan dan gizi.
Weiterlesen »

Terkuak! Ini Penyelamat Ekonomi RI di Tengah Badai PHK MasalTerkuak! Ini Penyelamat Ekonomi RI di Tengah Badai PHK MasalUMKM menjadi satu-satunya penyelamat ekonomi, di tengah maraknya pemutusan tenaga kerja (PHK) di Indonesia.
Weiterlesen »

Fenomena Nikah Dini Hamil Duluan, Pendidikan Seks di Sekolah Dinilai Bisa Diterapkan |Republika OnlineFenomena Nikah Dini Hamil Duluan, Pendidikan Seks di Sekolah Dinilai Bisa Diterapkan |Republika OnlineMaraknya fenomena nikah dini hamil duluan dinilai saatnya terapkan pendikan seks.
Weiterlesen »

Menpan RB: Gaji PNS Tinggi, tapi Banyak UtangMenpan RB: Gaji PNS Tinggi, tapi Banyak UtangMenpan RB, Abdullah Azwar Anas, menilai ekonomi kelompok PNS berada di atas rata-rata masyarakat kebanyakan.
Weiterlesen »



Render Time: 2025-03-07 01:46:12