BTN Ungkap Alasan Kenapa Efek Beragun Aset KPR Belum Dilirik Investor
Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perbankan pelat merah PT Bank Tabungan Negara Tbk. atau BTN mengungkap alasan kenapa instrumen Efek Beragun Aset atas portofolio Kredit Pemilikan Rumah masih belum banyak dilirik investor.
Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo menjelaskan bahwa penerbitan EBA merupakan salah satu langkah diverifikasi sumber pendanaan, sekaligus upaya pihaknya menghidupkan pasar sekuritisasi di Indonesia. "Bagi bank, portofolio KPR yang bisa jadi aset sekuritisasi terbatas. Sementara investor belum banyak, karena belum familiar dengan instrumen ini. Selain itu, EBA juga terbilang kurang likuid, belum banyak transaksi jual-beli di pasar sekunder. Makanya, kebanyakan investor yang pegang itu hanya menunggu sampai jatuh tempo," ujarnya.
Selain itu, Haru juga melihat perlu ada insentif yang memungkinkan perbankan turut menjadi investor EBA dengan porsi besar, serta memungkinkan EBA berpengaruh terhadap perhitungan Loan to Deposit Ratio bagi bank yang membelinya. Saat ini, outstanding KPR emiten berkode BBTN ini mencapai Rp218 triliun, terbagi KPR subsidi Rp134 triliun dan KPR komersil atau nonsubsidi Rp84 triliun. Capaian ini tercatat mengambil pangsa pasar 37 persen dari outstanding KPR nasional sekitar Rp584 triliun.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Bukan Pilih Kasih, Sandra Dewi Ungkap Alasan Lebih Sering Gendong Mikhael Ketimbang RaphaelSandra Dewi membagikan momen saat berlibur dengan keluarga kecilnya di Australia. Sandra kemudian mengungkapkan alasan mengapa sering menggendong anak bungsu ketimbang sulungnya.
Weiterlesen »
Bukan Karena Penampilan, Doddy Sudrajat Ungkap Alasan Mengejutkan Bakal Operasi Kantung MataDoddy Sudrajat menceritakan akan segera menjalani operasi kantung mata. Ia mengatakan cukup terganggu dengan kondisi kantung matanya saat ini sehingga jalan satu-satunya harus operasi.
Weiterlesen »
Presiden ACT Ungkap Alasan Potongan Donasi 13,7 PersenKementerian Sosial tidak menjelaskan secara definitif terkait pencabutan izin pengumpulan uang dan barang (PUB) oleh ACT.
Weiterlesen »
Sri Mulyani Sebut Harga Rumah Makin Mahal, BTN Bilang BeginiSri Mulyani Sebut Harga Rumah Makin Mahal, BTN Bilang Begini: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pandemi telah membuat semua sektor terpuruk, tak terkecuali sektor perumahan
Weiterlesen »
Sri Mulyani Sebut Beli Rumah Makin Sulit, BTN Saran PPN 0%permintaan pembelian rumah dapat didorong melalui stimulus pemerintah, yaitu PPN.
Weiterlesen »
BTN Bidik Transaksi Tabungan Bisnis Rp 7 Triliun di 2022BTN Bidik Transaksi Tabungan Bisnis Rp 7 Triliun di 2022: PT Bank Tabungan Negara menargetkan transaksi tabungan bisnis mencapai Rp 7 Triliun di 2022 ini
Weiterlesen »