Ia menyebutkan di Semarang kenaikan air laut global saat ini mencapai 3-5 milimeter per tahun sementara penurunan tanah mencapai 9 cm.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Dosen Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Heri Sutanta menjelaskan bahwa penurunan muka tanah yang terus terjadi di Semarang, Jawa Tengah, dan Jakarta disebabkan penggunaan air tanah yang melebihi kapasitas.
Dari hasil penelitiannya, di daerah tangkapan air Kota Semarang dulunya terdapat banyak kebun, tanah tegalan, dan ruang terbuka, namun kemudian berubah menjadi kompleks perumahan, kawasan industri dan pembangunan infrastruktur lainnya."Ada kenaikan penurunan tanah 30 kali lebih besar dibanding kenaikan air laut global," ujar dia.
Heri berharap posisi daratan pesisir yang lebih rendah dari air permukaan laut ini dapat ditangani secara komprehensif, baik di Semarang maupun Jakarta.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Ini Hasil Penelitian UGM Soal Penurunan Tanah di Jakarta dan SemarangPeneliti UGM: Penurunan tanah dipercepat oleh pemanfaatan air tanah yang berlebihan dan melebih kapasitas.
Weiterlesen »
Top 3 Tekno Berita Kemarin: UGM dan Penurunan Tanah SemarangSelain penelitian penurunan tanah Semarang dari UGM, ada juga Jawa Tengah bebas status siaga bencana dari BMKG dan bantuan rumah korban gempa Cianjur
Weiterlesen »
Penurunan Tanah di Jakarta dan Semarang yang Picu Banjir Disebut Mirip, Pakar UGM Jelaskan SebabnyaDosen Teknik Geodesi Fakultas Teknik UHM Heri Sutanta menemukan fakta kemiripan penurunan tanah di Semarang dan Jakarta berdasarkan penelitiannya.
Weiterlesen »
Penurunan Tanah di Semarang dan Jakarta Tercepat di Indonesia, Ini Solusinya Menurut Pakar UGMPakar Universitas Gadjah Mada (UGM) menyebut Kota Semarang dan Jakarta mengalami penurunan tanah tercepat di antara kota-kota besar di Indonesia.
Weiterlesen »
Pertalite Tercampur Air di SPBU, Dosen ITB Ungkap Sebab dan SolusinyaDosen ITB Tri Yuswidjajanto menyebut sangat mungkin tangki Pertamina terkena rembesan air hujan atau banjir. Begini solusi yang diutarakan ahli konversi energi tersebut.
Weiterlesen »
Pengamat Politik UGM Ungkap Kelebihan Pileg Sistem Proporsional Tertutup: Sistemnya SederhanaPengamat politik UGM Mada Sukmajati berkomentar terkait wacana penerapan sistem proporsional tertutup pada pemilu legislatif (Pileg) 2024.
Weiterlesen »