BeritaTerupdate Lambat, Vaksin Booster di Depok Baru 7 Persen capaianvaksinasi dinkesdepok
jabar.jpnn.com, DEPOK - Vaksinasi ketiga atau booster di Kota Depok baru mencapai 7 persen dari target sasaran 1.613.557 jiwa. Kepala Dinas Kesehatan Kota Deook Mary Liziawati berdalih, lambatnya capaian vaksinasi ketiga atau booster disebabkan karena pihaknya masih fokus pada percepatan vaksinasi pertama dan kedua. "Boosternya baru sekitar 7 persen, jadi masih jauh," ucap Mary di Depok, Sabtu .
"Tetapi, kami upayakan dengan membuka sentra vaksinasi, di seluruh Puskesmas, rumah sakit, kecamatan, dan setiap akhir pekan kami juga membuka di pusat-pusat perbelanjaan," tutur Mary. Lebih lanjut, Mary menyebutkan, untuk vaksinasi dosis pertama sudah mencapai angka 86,95 persen atau 1.402.966 jiwa. Sedangkan dosis kedua 75,94 persen atau 1.225.259 jiwa.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
IDI: Indonesia Masuk Fase Endemi Covid-19 Paling Lambat 3 Bulan Lagi - Pikiran-Rakyat.comKetua Satgas Covid-19 PB IDI, Prof. Zubairi Djoerban mengungkapkan kapan Indonesia bisa beralih memasuki masa endemi.
Weiterlesen »
Perubahan Logo Halal, MUI Depok: Diganti Saja, Tulisannya Sulit Dibaca!BeritaTerpopuler Perubahan Logo Halal, MUI Depok: Diganti Saja, Tulisannya Sulit Dibaca! perubahanlogohalal MUIDepok
Weiterlesen »
PPKM Level 2 Depok, Kegiatan Konstruksi Boleh Beroperasi 100 Persen | merdeka.comIzin itu diberikan setelah Kota Depok kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 Covid-19 hingga 21 Maret 2022.
Weiterlesen »
Bangunan Liar dan Lapak PKL di Pancoran Mas Ditertibkan Satpol PP Kota DepokSatuan Polisi Pamong Praja (satpol PP) Kota Depok, melakukan penertiban bangunan liar dan lapak pedagang kaki lima (PKL).
Weiterlesen »
Wagub Jabar Datang ke Depok, Begini Pesan untuk Para PerawatWagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum sebut perawat harus mampu menurunkan ego dan tidak memandang kasta dalam menangani pasien. depok
Weiterlesen »