Menuju Jabar Zero Stunting, Dinkes Jabar Tegaskan Perlunya Kolaborasi
PIKIRAN RAKYAT - Tidak dapat dipungkiri saat ini prevalensi kasus stunting di Jawa Barat sebesar 24,5 persen berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia 2021 atau 2 dari 10 anak Jabar berisiko stunting.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat dr Nina Susana Dewi mengatakan, stunting merupakan permasalahan multidimensional yang memerlukan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan seperti pemerintah daerah untuk menanganinya. Menurut dia, penurunan stunting tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat karena diperlukan kontinuitas dan sustainability dari intervensi yang dilakukan.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
150 Dapur Sehat BKKBN di Yogyakarta Diharapkan Atasi |em|Stunting|/em| |Republika OnlineInovasi dalam upaya percepatan penurunan stunting terus dilakukan BKKBN
Weiterlesen »
Kendalikan Stunting, Gelar Pelatihan HidroponikDinas Pertanian dan Pangan (Dispertapa) Kabupaten Banyuwangi berupaya untuk ikut menurunkan angka stunting di Kota Gandrung
Weiterlesen »
550 Kilogram Telur untuk Anak StuntingRADARSEMARANG.ID, Mungkid – Prihatin dengan tingginya stunting di Kabupaten Magelang, Paguyuban Pinsar Petelur Nasional (PPN) Magelang gelontorkan 550 kilogram telur untuk anak-anak. Bantuan …
Weiterlesen »
Pemkab Ajak Warga Gotong Royong Atasi Bayi |em|Stunting|/em| di Lebak |Republika OnlineJumlah kasus stunting di Kabupaten Lebak pada Juni 2022 ada 5.596 bayi.
Weiterlesen »
Dapur Sehat Demi Cegah Stunting pada AnakPemerintah Kota Bandar Lampung Menggelar Kegiatan Dapur Sehat Guna Menyelesaikan Permasalahan Stunting pada Anak.
Weiterlesen »