MPR Tak Pernah Agendakan Perpanjangan Masa Jabatan Presiden TempoNasional
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Ahmad Basarah menegaskan MPR hingga saat ini saat ini tidak pernah mengagendakan amendemen Undang-Undang Dasar 1945 untuk memperpanjang masa jabatan presiden, termasuk penundaan pemilu.
Maka ketika ada agenda lain untuk merubah pasal-pasal lain di dalam proses amendemen itu, kata dia lagi, maka pihaknya secara resmi menarik diri dari rencana mengamendemen UUD 1945 pada periode ini.“Hal ini dilakukan agar muruah konstitusi kita dapat dijaga, karena konstitusi itu adalah visi dan misi bangsa Indonesia yang besar dan jangka panjang. Tidak boleh desain perubahan UUD itu didesain untuk kepentingan perorangan atau kelompok-kelompok,” katanya menegaskan.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
MPR RI Tak Pernah Agendakan Perpanjangan Masa Jabatan PresidenWakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menegaskan hingga saat ini tak pernah agendakan mengamendemen UUD 1945 soal perpanjangan masa jabatan presiden.
Weiterlesen »
Basarah: MPR Tak Pernah Bahas Perpanjangan Masa Jabatan PresidenKomitmennya sejak awal, PDIP yang menginisiasi amendemen terbatas UUD 1945 semula hanya untuk menghadirkan GBHN atau pokok-pokok haluan negara.
Weiterlesen »
Tak Pakai Pawang, Rasulullah Pernah Memohon Hujan Dialihkan, Begini Bacaan Doa Mengalihkan HujanGELORA.CO - Suara.com - Pawang hujan menjadi topik yang sedang ramai diperbincangkan sekarang. Hal ini tak lepas dari aksi pawang hujan di ...
Weiterlesen »
China Tegaskan Tak Akan Pernah Serang Ukraina, Hubungannya dengan Rusia Pun DipertanyakanKemitraan China dengan Rusia tidak jelas selama perang, meskipun Rusia dilaporkan telah meminta bantuan militer China selama pertempuran. / Global JernihkanHarapan
Weiterlesen »
Waket MPR Sebut Rehabilitasi Berkelanjutan Dibutuhkan Penderita KankerAlasannya penderita kanker tak hanya terserang secara fisik, tetapi juga psikologis yang dihadapi sepanjang proses pengobatan.
Weiterlesen »