Otoritas Mariupol menggali parit dalam sepanjang 25 meter sebagai kuburan massal untuk korban perang.
Mayat korban perang ditutupi terpal di pinggir jalanan Mariupol, Ukraina, Senin . Kota Mariupol di pesisir Laut Azov, Ukraina membuat kuburan massal untuk memakamkan korban perang di tengah blokade Rusia. Gencarnya bombardir Rusia membuat pemakaman individual tidak bisa dilakukan di kota ini.
Tadinya, otoritas Mariupol ingin menunggu situasi lebih tenang untuk menggelar upacara pemakaman secara individual. Namun, kamar mayat semakin penuh, mayat-mayat semakin banyak terlantar di bangunan atau jalanan. Otoritas pun tak bisa menunggu lebih lama.Baca Juga:
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Tiba di Bandara Soetta, Penumpang Kecele soal Syarat Naik PesawatPenumpang di Bandara Soekarno Hatta kecele dengan kebijakan penerbangan tanpa hasil tes antigen atau PCR. Kok bisa?
Weiterlesen »
Mengharukan, 8 Ambulans Disiagakan di Bandara Moses Kilangin Angkut Jenazah Pekerja PT PTT yang Dibantai KKBSuasana mengharukan sangat terasa di Bandara Moses Kilangin, Papua, Senin (7.2.2022) pagi. Sebanyak delapan ambulans disiagakan untuk proses evakuasi jenazah Suasana...
Weiterlesen »
Arifin Panigoro Dimakamkan Secara Kenegaraan di Pemakaman Keluarga di Cilandak TimurArifin Panigoro akan dimakamkan secara kenegaraan di pemakaman keluarga, Jl Madrasah 2 Cilandak Timur, Jakarta Selatan, hari ini, pukul 11.00 WIB
Weiterlesen »
Evakuasi di Mariupol Gagal Akibat Dikepung Pasukan Rusia, Warga Semakin MenderitaDampak dari serangan demi serangan yang diluncurkan Rusia terhadap Ukraina semakin memprihatinkan. Salah satunya adalah gagalnya evakuasi di kota Mariupol membuat penderitaan warga berlanjut.
Weiterlesen »
Evakuasi di Mariupol Ukraina Gagal, Warga Makin MenderitaOrang-orang yang lapar masuk ke toko-toko untuk mencari makanan dan mencairkan salju untuk mendapatkan air di tengah perang Rusia dan Ukraina.
Weiterlesen »
Cerita WNI yang Masih Berada di Kyiv: Suasana Mencekam, Antrean Panjang di Apotek dan SupermarketMasih ada sekitar 13 WNI yang belum dapat dievakuasi dan sekitar 20 WNI yang memilih menetap di Ukraina.
Weiterlesen »